Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Semarang Kantongi Sejumlah Lokasi yang Diduga Menjual Daging Anjing

Kompas.com - 16/01/2024, 14:08 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Satpol PP Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) akan mengintensifkan operasi perdagangan daging anjing ilegal. 

Kasatpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, operasi dilakukan setelah ratusan aning berhasil diselamatkan di Kota Semarang.

"Jadi ini, kami juga mendapat laporan dari warga masyarakat untuk menindaklanjuti melakukan penindakan," jelasnya saat dihubungi kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Oknum di Subang Diselidiki Terkait Pemalsuan Surat Izin Bawa 226 Anjing Masuk Jateng

Satpol PP Kota Semarang akan melakukan pengecekan ke sejumlah lokasi yang telah dilaporkan oleh warga untuk dilakukan pembinaan.

"Makannya kita cek dulu soal lokasi-lokasi itu apakah sudah pas. Setelah pasti, kita akan melakukan pembinaan," paparnya.

Fajar mengaku telah mengantongi sejumlah lokasi yang diduga terdapat penjualan daging anjing, seperti Kecamatan Semarang Tengah dan Kecamatan Tembalang.

"Dia daerah itu memang diduga ada penjualan daging anjing," ujar Fajar.

Dalam hal ini, Satpol PP Kota Semarang tak akan bekerja sendirian. Polrestabes Semarang juga akan digandeng untuk menumpas perdagangan anjing di Kota Semarang.

"Ya mungkin nanti kalau kapasitasnya besar kita akan berkoordinasi dengan Polrestabes. Namun jika bersekala kecil, kita akan ingatkan agar tidak melakukan penjualan," paparnya.

Dia meminta agar warga Kota Semarang tidak melakukan jual beli daging anjing. Apalagi, lanjutnya, anjing merupakan hewan peliharaan.

"Saya minta tak ada penjualan daging anjing. Kalau anjing yang dihidangkan kena rabies kan susah juga nanti," ucap Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com