Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang Misterius Sedalam 6 Meter Diduga Sinkhole Muncul di Purworejo

Kompas.com - 21/01/2024, 13:40 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Lubang misterius sedalam 6 meter dan lebar 3 meter muncul di tengah pemukiman warga di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah.

Lubang misterius tersebut diduga adalah fenomena sinkhole.

Lubang tersebut muncul setelah hujan deras yang mengguyur wilayah kabupaten Purworejo, beberapa hari ini.

Lubang misterius itu berada di dekat rumah warga bernama Abdul Aziz Besari, warga RT 001 RW 001, Dusun Katerban, Desa Donorejo.

Baca juga: Kades dan BPD di Purworejo Terbukti Langgar Netralitas Pemilu

 

Kejadian tersebut terjadi, Sabtu (20/1/2024) pukul 22.00 WIB. Namun, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Besari menceritakan, awalnya terdengar suara seperti pohon roboh. Ia tidak menyangka ternyata tanah samping rumah yang amblas.

"Saya kira ada pohon roboh, setelah saya cek ternyata ada lubang besar," kata Besari, pada Minggu (21/1/2024).

Karena takut, keluarga Besari malam itu langsung mengungsi ke rumah orangtuanya yang berjarak 200 meter. Ia memilih mengungsi karena takut ada amblas susulan.

"Pas malam itu hujan terus turun dan listrik juga padam. Kejadian ini sudah saya laporkan ke pihak yang berwajib oleh pemerintah Desa Donorejo," kata Besari.

Baca juga: Tergerus Erosi, Jembatan Kembar Penghubung 2 Desa di Purworejo Ambrol

Mendengar kabar ada tanah amblas di dekat rumah Besari, banyak tetangga yang penasaran dengan lubang misterius tersebut. Tak pelak, lubang itu jadi tontonan warga sekitar.

"Para tetangga penasaran dan berdatangan untuk melihatnya," ucap Besari.

 

Rumah Besari dihuni oleh 3 orang terdiri dari Besari dan istrinya bersama 1 orang anaknya.

Kasi Pemerintahan Desa Donorejo, Sorok Didik Basroni mengatakan, kejadian tanah amblas ini sudah dilaporkan kepemerintah guna mendapatkan penanganan.

"Keluarga Bapak Besari juga diminta waspada karena ada retakan-retakan tanah yang lebar sampai dekat pintu dapur rumahnya. Disarankan apabila ada hujan lebat sementara untuk mengungsi di rumah saudara yang lebih aman. Karena di khawatirkan ada tanah amblas susulan," tutur Sorok.

Baca juga: Caleg di Purworejo Libatkan Anak-anak Dalam Kampanye, Bawaslu: Tindak Pidana

Selain kejadian itu, di Desa Donorejo juga terdapat tanah longsor yang menimpa rumah Suyanto warga RT 001 RW 001 Dusun Katerban.

Tebing setinggi 4 meter di belakang rumahnya longsor pada Jumat (19/1/204) pukul 01.00 WIB dini hari akibat hujan lebat yang disertai angin kencang.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujar Sorok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com