Atas sikap Bayu yang dianggap mengganggu pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) yang tengah berlangsung, pihak kampus kemudian mengajaknya berdialog.
Namun, Bayu Saputra menolak dan justru melawan bahkan memprovokasi mahasiswa lain hingga memicu terjadinya keributan.
"Bayu dan kawan-kawan menunjukkan sikap perlawanan dan provokatif yang berpotensi memicu konflik," kata Syamsudin dalam vidio klarifikasi yang diterima Kompas.com, Rabu.
Selain melakukan perlawanan yang berujung keributan, pihak kampus menemukan data bahwa Bayu Saputra ternyata memiliki tunggakan SPP.
Baca juga: Polisi Temukan Senjata Api Saat Tangkap 3 Pria Pesta Sabu-sabu di Bima
Selain itu, panitia ujian juga menemukan upaya pemalsuan kartu UAS yang memaksanya harus dikeluarkan dari ruang ujian.
"Dikeluarkan dari ruang ujian sebagai bentuk tindakan pendisiplinan kampus UMB," jelas Syamsudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.