Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dua Desa di Bima yang Terlibat Bentrok Sepakat Islah

Kompas.com - 13/01/2024, 16:22 WIB
Junaidin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga Desa Cenggu dan Renda di Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya sepakat untuk islah, Sabtu (13/1/2024).

Sebelumnya, warga dari dua desa ini terlibat bentrok menggunakan senjata api rakitan hingga berujung jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.

"Kami dari kepolisian mendukung islah yang dilakukan hari ini," kata Kapolda NTB, Irjen Pol Raden Umar Farok usai bertemu warga dari dua desa tersebut di Mapolres Bima.

Baca juga: Warga 3 Desa di Bima yang Bentrok Gagal Islah

Umar Farok mengatakan, kesepakatan islah ini tercapai setelah adanya komitmen bersama dari perwakilan masing-masing desa.

Mereka sepakat mengakhiri konflik yang terjadi dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

Komitmen ini mesti dijaga oleh semua pihak di Desa Cenggu dan Renda, salah satunya dengan tidak mudah terprovokasi isu yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

"Saat ini kondusif, mudah-mudahan tidak ada provokasi, jangan mudah terpancing provokasi yang tidak jelas," harapnya.

Bupati Bima, Indah Damayanti Putri, dalam kesempatan itu mengapresiasi upaya kepolisian dan perwakilan warga dua desa untuk sepakat berdamai.

Namun, sebagaimana harapan pihak keluarga yang menjadi korban saat bentrokan terjadi, upaya hukum harus tetap ditegakkan agar bisa memberi rasa adil bagi pihak keluarga korban.

Baca juga: Bentrok Warga 2 Desa di Bima NTB, 1 Orang Tertembak Senpi Rakitan

"Masyarakat kami juga mengharapkan adanya penegakan hukum yang bisa dirasakan oleh keluarga atas beberapa kejadian yang dialami oleh kedua desa, baik di Desa Renda dan Cenggu," ungkapnya.

Tumbuhnya kembali rasa persaudaraan antarwarga Desa Cenggu dan Renda ini, lanjut dia, diharap juga terwujud di desa-desa lain yang ada di Kabupaten Bima.

Dengan begitu akan tercipta situasi kamtibmas yang kondusif, terlebih menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024.

"Keinginan untuk memupuk ukhuwah antara kita tidak hanya khusus keluarga di Renda dan Cenggu, tapi bisa terwujud oleh semua masyarakat," kata Indah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com