Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Sebabkan 5 Kabupaten/Kota di Sumsel Terendam Banjir, Muratara Terparah

Kompas.com - 13/01/2024, 16:15 WIB
Aji YK Putra,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak lima Kabupaten/kota di Sumatera Selatan terendam banjir setelah hujan deras melanda wilayah tersebut lebih dari satu pekan terakhir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, enam Kabupaten yang terendam banjir tersebut meliputi Kabupaten Muara Enim, Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Banyuasin (Muba), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan kota Prabumulih.

“Dari lima wilayah ini, Muratara paling parah karena ketinggian air mencapai dua meter,” kata Kepala BPBD Sumatera Selatan Iqbal Alisyahbana, melalui sambungan telepon, Sabtu (13/1/2024).

Baca juga: Update Banjir Bandang di Muratara, Ketinggian Air 2 Meter, 2 Rumah Hanyut

Iqbal menerangkan, kondisi Sumatera Selatan saat ini telah masuk dalam musim penghujan. Cuaca tersebut diperkirakan akan berlangsung sepanjang Januari 2024.

Dengan demikian, seluruh BPBD di daerah pun telah bersiaga mengatasi terjadinya banjir dan tanah longsor terutama di kawasan rawan.

“Kami terus ingatkan agar masyarakat yang berdomisili di daerah rawan bencana yang ada di sekitar bantaran sungai tetap waspada banjir bandang utamanya pada malam hari,” ujar Iqbal.

Selain itu, untuk wilayah Muratara, banjir cukup lama merendam ribuan rumah warga lantaran Sungai Rawas dan Rupit sampai sekarang masih meluap karena tak sanggup lagi menampung debit air akibat hujan yang berlangsung saat ini.

Setidaknya, ada enam Kecamatan yang terendam banjir di Muratara meliputi Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo, Rawas Ilir, Rawas Ulu dan Ulu Rawas.

“Untuk di Muratara ada 31 sekolah terendam yang terdiri dari 23 SD dan delapan SMP. Untuk bantuan kemarin telah kami kirimkan ke lokasi banjir sebanyak 600 paket dari Gubernur Sumsel,” ujar Iqbal.

Baca juga: Banjir Bandang Rendam 31 Sekolah di Muratara Sumsel, Semua Siswa Diliburkan

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG hari ini, 12 wilayah Kabupaten/kota di Sumatera Selatan akan diguyur hujan dengan potensi sedang hingga lebat berlangsung pada siang hingga malam hari. 

Adapun wilayah tersebut meliputi Banyuasin, Lahat, Lubuk Linggau, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Muara Enim, OKU, OKU Selatan, OKI, Ogan Ilir dan Palembang.

Untuk pagi hingga sore, kondisi cuaca berawan dengan potensi hujan sedang sampai lebat terjadi di  wilayah Banyuasin, Lahat, Lubuk Linggau, Musi Rawas, Musi Banyuasin, OKI, Ogan Ilir dan Palembang; potensi hujan ringan di wilayah Empat Lawang, Muara Enim, OKU, OKU Selatan, PALI, Pagaralam dan Prabumulih.

Memasuki malam hari, cuaca berawan dengan potensi hujan ringan sampai sedang di wilayah Empat Lawang, Lahat, Lubuk Linggau, Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, OKU, OKU Selatan dan OKU Timur.

Baca juga: Banjir Bandang di Muratara, 20.000 Rumah Terendam 8 Jembatan Gantung Putus

Saat dini hari, cuaca berawan dengan udara kabur berkabut terjadi di seluruh wilayah.

Suhu udara wilayah Sumsel dataran rendah yakni Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI mencapai 23 hingga 32 °C, dengan kelembaban udara 60 persen sampai 98 persen.

Lalu, untuk suhu udara wilayah Sumsel dataran tinggi sekitar Pagar Alam, Empat Lawang, Lubuk Linggau, Lahat dan OKU Selatan mencapai 19 hingga 31 °C dengan kelembaban udara 65 persen sampai 100 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com