MURATARA KOMPAS.com - Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, saat ini masih berlangsung. Bahkan, ketinggian air kini telah mencapai 2 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Iqbal Ali Syahbana mengatakan, banjir bandang di Muratara disebabkan hujan yang belum mereda sehingga Sungai Rawas dan Sungai Rupit yang menampung air, meluap.
Luapan air itu kemudian terdorong hingga ke kampung-kampung dan menyebabkan rumah warga terendam.
Baca juga: Banjir Bandang Rendam 31 Sekolah di Muratara Sumsel, Seluruh Siswa Diliburkan
Saat ini, total rumah warga yang terendam mencapai 4.229 dengan rincian dua rumah rusak hanyut, delapan rumah rusak berat, 229 rusak ringan, dan 3.990 terendam.
“Kondisi yang terparah berada di daerah Lesung batu di mana air sudah mencapai dua meter dan hujan masih berlangsung,” kata Iqbal melalui sambungan telepon, Jumat (12/1/2024).
Iqbal menjelaskan, seluruh warga yang tertahan di rumah saat ini telah berhasil dievakuasi. Selain rumah, 694 hektar sawah, 14 hektar kebun, 24.925 peternakan, 126,65 kilometer jalan serta irigasi ikut terendam.
Baca juga: Kondisi Terkini Banjir Bandang di Muratara, Puluhan Faskes Terendam
“Daerah Rupit ini memang pertemuan dua sungai besar, ditambah lagi debit air semakin tinggi karena hujan masih berlangsung,” beber dia.
Untuk membantu para warga, Gubernur Sumsel telah mengirimkan bantuan berupa 600 paket sembako dan 1.000 kilogram beras kepada warga.
Bantuan itu diserahkan kepada warga terdampak karena mereka tidak bisa beraktivitas akibat sawah dan kebun terendam banjir.
“Fasilitas kesehatan juga sudah disiapkan di tenda pengungsian dan tim trauma healing karena ini jadi atensi Gubernur Sumsel,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.