Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Orang Tewas Dalam Pesta Miras Oplosan di Semarang, Tersangka Belum Ada

Kompas.com - 11/01/2024, 13:48 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Sepuluh pemuda melakukan pesta miras oplosan di Semarang yang berujung maut.

Akibat pesta miras itu, empat orang meninggal, lima orang sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit, dan satu orang masih sakit.

Hingga kini, polisi masih belum menetapkan tersangka kasus miras oplosan yang menggegerkan warga Kuningan, Semarang Utara, pada Kamis (4/1/2024) lalu itu.

Baca juga: Petaka Miras Oplosan di Semarang, 4 Orang Tewas, Korban Bertumbangan dalam 3 Hari

 

Empat orang yang meninggal dalam kasus ini bernama Devi, Hendi alias Pendeng, Andika alias Kimpul, dan Arya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, dua di antara empat korban meninggal berperan mengoplos cairan etanol dengan air mineral dan minuman serbuk.

"Masih saksi semua, nanti ada proses gelar perkara, tentunya ada (yang ditetapkan tersangka). Siapa (tersangka), apakah yang meninggal jadi tersangka, kita tunggu," tutur Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ary Wibowo saat jumpa pers, Rabu (10/1/2024).

Untuk mendalami kasus, pihaknya juga telah mengajukan pemeriksaan laboratorium dari sampel darah dan muntahan dari peminum miras itu.

"Kita tunggu saja perkembangannya, baik itu dari hasil laboratorium atau nanti ada pertimbangan otopsi, kita tunggu saja, karena memang hasil lab dari muntahan dan darah itu belum keluar. Atau pertimbangan lainnya karena nanti akan melalui proses gelar perkara," kata Wiwit.

Baca juga: Di Balik Tewasnya 4 Orang di Semarang Usai Pesta Miras, Minuman Tester, Beli Etanol di Toko Online

Sebelumnya diberitakan, empat orang meninggal secara bergilir dari Jumat hingga Minggu usai menenggak miras oplosan pada Kamis malam.

Korban Andika diketahui memesan etanol sebanyak tiga botol berukuran 700 ml dari marketplace online.

Kandungan etanol 70 persen kemudian dicampur dengan 1,5 liter air dan sirup atau minuman serbuk.

 ”Salah satu pengoplos itu mau buka usaha miras, kami ini tester-nya," ujar seorang korban selamat, G (22), Senin (8/1/2024), dikutip dari Kompas.id.

Menurut G, setelah menenggak minuman oplosan tersebut, badannya panas dan lemas.

"Malam itu, 10 orang minum semua, cuma porsinya beda-beda,” ucapnya.

Beberapa hari usai meminum miras oplosan tersebut, G masih merasakan lemas.

 

Para saksi yang selamat mengaku kapok dan sempat takut mati lantaran mendengar kabar teman-temannya meninggal satu persatu. Mereka mengatakan tidak akan melakukan hal serupa di kemudian hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com