Sehari setelahnya, Jokowi berkunjung ke Biak Numfor, Papua untuk meresmikan kampung nelayan dan menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah.
Pada 1-3 Desember 2023, Ganjar berkampanye di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Kemudian pada 4 Desember 2023, Jokowi juga bertolak ke NTT untuk mengecek persediaan beras dan membagikan bantuan pangan.
Baca juga: Gibran Yakin Taklukkan Kandang Banteng, Jateng Bakal Jadi Medan Pertempuran
Belakangan, tudingan bahwa Jokowi "membuntuti" Ganjar lagi-lagi mengemuka di Jawa Tengah.
Ganjar berkampanye di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah sejak 26 Desember 2023 hingga awal Januari ini.
Sementara Jokowi berada di Jawa Tengah sejak pergantian tahun. Jokowi kemudian berkunjung ke Banyumas, Surakarata, Cilacap, Purworejo, Brebes hingga Tegal selama beberapa hari terakhir.
Salah satu agendanya adalah meresmikan enam jembatan di lintas utara Jawa. Peresmian itu berlangsung di Kabupaten Brebes pada Rabu (03/01).
Masih pada hari yang sama, Jokowi menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Tegal. Bahkan Jokowi juga menjanjikan akan memperpanjang bantuan ini hingga Juni 2024 apabila APBN mencukupi. Semestinya, bantuan ini hanya diberikan sampai Maret 2024.
Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengatakan bahwa pihaknya "tidak terlalu ambil pusing" dengan langkah Jokowi, dan mereka "lebih fokus pada kegiatan Ganjar, para relawan, dan caleg-caleg partai pendukung dalam rangka memenangkan pilpres".
Baca juga: Ganjar Optimistis Jateng Masih jadi Kandang Banteng Meski Gibran Maju Pilpres
"Kami tidak punya keraguan sedikit pun terkait dominasi banteng di Jawa Tengah," kata Chico.
Chico juga menyatakan bahwa TPN "mendukung pembagian bansos oleh pemerintah karena ini adalah hak rakyat.
"Kami hanya berharap tidak ada politisasi," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kunjungan yang berbarengan itu terjadi karena kader partai ini "terbiasa blusukan".
"Karena yang memang bisa blusukan adalah Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Pak Prabowo kan tidak bisa blusukan," kata Hasto.
Pernyataan itu kemudian ditanggapi oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid yang menuding Hasto "sedang panik" karena Jokowi "saat ini sudah dengan terang benderang lebih banyak berpihak akan mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran".
Baca juga: Sebut Jateng Kandang Banteng, Megawati Tegaskan Jateng Jadi Pelopor Kemenangan Pemilu 2024
BBC News Indonesia telah menghubungi TKN Prabowo-Gibran, yang ditenggarai diuntungkan oleh langkah Jokowi ini. Namun, belum ada jawaban hingga artikel ini ditulis.
Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana mengatakan irisan kunjungan kerja presiden dengan lokasi kampanye capres-cawapres "tidak perlu dipersoalkan" karena masing-masing memiliki agenda dan tujuan yang berbeda.
"Rencana kunjungan kerja juga disiapkan jauh-jauh hari oleh Kementerian Sekretariat Negara, khususnya Sekretariat Presiden, karena terkait penyiapan tempat, kehadiran orang, protokoler dan juga antisipasi keamanan," tutur Ari.
Terkait bagi-bagi bantuan di momen jelang pilpres, Ari mengeklaim bahwa pembagian bantuan sosial, bantuan langsung tunai, dan program lainnya "sudah dilakukan Jokowi sejak periode pertama pemerintahannya".
Menurutnya, penyaluran bansos tidak bisa ditunda selama pemilu karena kebutuhan masyarakat miskin yang tengah menghadapi situasi sulit akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca juga: Tanggapi Anies soal Kandang Banteng Cuma Mitos, Bambang Pacul: Ini Bukan Wilayah Milik PDI-P
--
Wartawan di Solo, Fajar Shodiq berkontribusi dalam laporan ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.