SERANG, KOMPAS.com- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sepanjang 2023 terjadi 1.609 kali gempa tektonik di wilayah Provinsi Banten.
"Pada periode 01 Januari sampai dengan 31 Desember 2023, di wilayah Banten dan sekitarnya telah terjadi gempabumi tektonik sebanyak 1.609 kali," kata Suwardi melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com. Minggu (31/12/2023).
Dikatakan Suwardi, jumlah kejadian gempa bumi meningkat 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebanyak 1.522 kali gempa.
Baca juga: Sumedang Diguncang 2 Kali Gempa, Warga Kaget Keluar Rumah
Disebutkan dia, kekuatan gempabumi yang terjadi di Provinsi Banten bervariasi dari Magnitudo 1,2 hingga Magnetudo 5,9.
Gempabumi dengan kekuatan dibawah magnitudo 3 paling dominan terjadi, sekitar 927 kejadian.
"Gempabumi dengan kekuatan magnitudo 3 sampai magnetudo 5 sebanyak 664 kejadian," ujar Suwardi.
Sedangkan dari pusat gempa bumi yang terjadi, terbanyak di laut Selatan Banten atau wilayah Pandeglang dan Lebak.
"Sebaran pusat gempabumi (episenter) umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian selatan Provinsi Banten hingga Jawa Barat," kata dia.
Baca juga: Gempa M 6,3 Guncang Samudera Hindia Barat Aceh, Tak Berpotensi Tsunami
Suwardi menuturkan, gempa bumi berdasarkan kedalamannya, tercatat 89 persen atau 1432 kejadian gempabumi terjadi pada kedalaman dangkal dibawah 60 kilimeter
Kemudian dan 10 persen atau 163 kejadian gempabumi terjadi di kedalaman menengah 60 sampai 300 kilometer.
"Serta 1 persen atau 14 kejadian gempabumi di kedalaman dalam diatas 300 kilometer," kata Suwradi.