Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesedihan Keluarga Korban Ledakan Smelter Nikel Morowali: TidaK Bisa Anak Saya Diganti dengan Uang...

Kompas.com - 30/12/2023, 09:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Raut sedih terpancar dari wajah Hasna Dani Paita. Beberapa hari terakhir terasa bagai mimpi buruk baginya. Anak pertamanya, Wahyudin S Lamampara, 39, adalah salah satu dari 19 korban tewas dalam ledakan tungku smelter nikel di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12).

"Saya tidak sangka dia begini, karena [beberapa hari sebelumnya] dia habis bertelepon sama saya, Dia bilang, 'Kita kumpul semua di rumah, om-om, tante-tante kumpul di rumah'," kata Hasna kepada wartawan M Taufan yang melaporkan untuk BBC News Indonesia dari Palu, Sulawesi Tengah.

Tangis perempuan berusia 58 tahun itu pecah ketika ditanya mengenai Wahyudin, yang fotonya sedang dia dekap.

Baca juga: Usai Operasi Kepala, Korban Ledakan Smelter Morowali Dirawat di Palopo Jalani Operasi Leher

Dalam perbincangan terakhir Hasna dengan putranya melalui sambungan telepon, Wahyudin mengatakan bahwa dia ingin pulang ke rumah dan berkumpul bersama seluruh keluarganya.

“Dia bilang, mama saya mau pulang ke Palu. Itu kabar terakhir Udin,” ungkap Hasna.

Pada hari yang sama, Udin – sapaan akrab Wahyudin – ternyata juga menyampaikan niat serupa kepada sepupunya, Yayat, yang bekerja di PT IMIP.

“Bertelepon dia sama keponakanku itu (Yayat), 'Pulang kita semua nanti kita berkumpul ramai-ramai dengan keluarga di Palu. Om dan tante, semua keluarga kita kumpul',” ujar Hasna mengulangi percakapan antara Udin dan Yayat.

“Dan terjawab ternyata betul Udin sudah berkumpul bersama seluruh keluarga besarnya, tapi dengan kondisi yang sudah tidak bernyawa,” ucap Hasna.

Baca juga: Update Korban Ledakan Smelter Nikel di Morowali, Ada 19 Orang Meninggal, 8 di Antaranya TKA

Wahyudin S Lamampara, 39, saat bekerja di kawasan PT IMIPDOKUMENTASI KELUARGA via BBC Indonesia Wahyudin S Lamampara, 39, saat bekerja di kawasan PT IMIP
Udin telah bekerja di kawasan PT IMIP selama lima tahun. Dia tinggal di Kecamatan Bahodopi, Morowali bersama istrinya, Murti Suci Lestari. Kecamatan itu berjarak sekitar 600 kilometer dari Kota Palu, tempat orang tuanya tinggal.

Sebelum kejadian, Hasna mengatakan bahwa Udin mendapat sif malam di tungku milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).

Jam kerja Udin semestinya berakhir pukul 06.00 WITA. Tetapi sekitar pukul 05.30 WITA, ledakan itu terjadi.

"Istrinya waktu itu belum tahu kejadian itu, dia bilang kenapa Bang Wahyudin ini jam segini belum pulang," kenang Hasna. Biasanya jika mendapat sif malam, Udin akan tiba di rumah sebelum pukul 08.00 WITA.

Setelah itu, istrinya baru mendapat informasi bahwa terjadi ledakan tersebut. Kabar itu membuat istrinya terpukul, bahkan sempat tidak berani mengecek jenazah suaminya sendiri.

"Ada keluarga juga dia bilang, 'Mari saya bantu ibu masuk'. Dia masuk, dia pegang, dia bilang, 'Tidak, betul sudah, itu suamiku'. Baru dia beritakan ke kami ke sini," kenang Hasna.

Baca juga: Soal Kecelakaan Kerja di Morowali, Mahfud MD: Pemerintah Jangan Tergila-gila Investasi tapi Warga Jadi Korban

Sementara itu di Kota Palu, Hasna dan keluarganya memulai hari Minggu seperti biasanya. Hasna sedang memasak ketika dia dihubungi oleh salah satu anaknya yang mengabarkan bahwa terjadi insiden di tempat anaknya bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Regional
Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Regional
Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Regional
[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

Regional
Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Regional
Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com