PALOPO, KOMPAS.com – Sahrul (23), korban kebakaran tungku smelter PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023), dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sawerigading, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Direktur RSUD Sawerigading Kota Palopo, Harmawati mengatakan pihaknya menerima pasien rujukan korban kebakaran tungku smelter Morowali, Sulawesi Tengah pada Senin (25/12/23) pukul 05.40 Wita.
Baca juga: 18 Pekerja Tewas dalam Ledakan Smelter Nikel Morowali, Perusahaan Janji Sekolahkan Anak Korban
“Korban dalam perawatan intensif, dioperasi pada Senin (25/12/23) dan masih dirawat di ruang ICU,” kata Harmawati, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (26/12/2023).
Menurut Harmawati, korban menjalani operasi pada bagian kepala dan operasi luka bakar.
“Pasien menjalani operasi pada kepala untuk mengeluarkan perdarahan di otak dan operasi untuk rawat luka bakar,” ucap Harmawati.
Baca juga: Korban Meledaknya Smelter di Morowali Bertambah Jadi 18 Orang, 8 TKA
Harmawati mengungkapkan, pasien atas nama Sahrul merupakan korban kebakaran tungku smelter yang berasal dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
“Memang pasien ini punya keluarga di Palopo, tapi pasien asal Kabupaten Muna dan bekerja di di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah,” ujar Harmawati.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran berawal dari perbaikan tungku pengelolaan nikel yang dilakukan sejumlah pekerja, Minggu (24/12/2023) pagi.
Saat dilakukan perbaikan, tungku meledak dan terbakar sekitar pukul 05.30 Wita.
Sebanyak 18 orang pekerja meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.