KOMPAS.com-Jumlah korban tewas dari ledakan tungku smelter PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 18 orang.
Korban yang baru meninggal pada hari ini, Selasa (26/12/2023), adalah yang mendapat penanganan medis karena mengalami luka bakar serius.
“Korban meninggal dunia terdiri dari delapan tenaga kerja asing dan 10 WNI," kata Kepala Kepolisian Resor Morowali AKBP Suprianto, Selasa.
Saat ini, masih ada 41 orang yang mendapatkan perawatan di Klinik PT IMIP dan Rumah Sakit Umum Daerah Morowali.
Baca juga: Imbas Ledakan yang Tewaskan 13 Pekerja, Polisi Hentikan Operasional Smelter Nikel di Morowali
Sebagai informasi, tungku smelter nomor 41 dalam kawasan Morowali Industrial Park dilaporkan meledak pada Senin (25/12/2023).
Ledakan terjadi saat smelter itu sedang diperbaiki.
Dinding tungku lalu runtuh dan sisa terak besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran.
Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga korban jiwa.
Baca juga: Tungku Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenaker Turun Tangan
Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, kini sedang berlangsung investigasi yang melibatkan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Korban Tewas Kecelakaan Kerja di Kawasan PT IMIP Morowali Capai 18 Orang, 8 Tenaga Kerja Asing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.