Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara meminta agar Integrated Community Shelter (ICS) di Blang Adoe ditempati warga lokal, dan bukan sebagai tempat penampungan Rohingya.
Permintaan tersebut disampaikan Pemkab Aceh Utara kepada Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki melalui surat.
Dalam surat itu disebutkan bahwa ICS Blang Adoe saat ini ditempati 15 kepala keluarga atau 51 jiwa warga lokal.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Aceh Utara Adamy mengatakan, warga lokal menolak kehadiran imigran Rohingya karena dikhawatirkan memicu konflik sosial, seperti terjadi pada 2015.
“Dalam surat kita sebutkan, memohon agar Gubernur Aceh berkenan untuk mempertimbangkan kembali agar ICS Blang Adoe tidak digunakan untuk pengungsi Rohingya,” tuturnya, Rabu.
Baca selengkapnya: ICS Blang Adoe Ditempati Warga Lokal, Diminta Tak Jadi Penampungan Pengungsi Rohingya
Dua orang ditangkap karena mengoplos beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) menjadi beras kelas premium merek tertentu.
Pelaku lantas menjual beras oplosan dengan harga Rp 14.000 hingga Rp 15.000, di wilayah Kota Pekanbaru, Riau.
"Tujuan tersangka adalah untuk memperoleh keuntungan yang merugikan kepentingan masyarakat banyak dan negara," jelas Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Muhammad Iqbal, Rabu.
Ada sebanyak 18 ton beras oplosan yang disita polisi dari pelaku.
"Tersangka mengaku mendapatkan karung beras premium dari pengepul-pengepul karung bekas di daerah Pekanbaru," terangnya.
Baca selengkapnya: Oplos Beras dari Bulog Jadi Berkemasan Premium, 2 Orang Ditangkap
Seorang pengemudi mobil, Dodi (34), diancam oleh seorang anggota polisi, Bripka Edi Purwanto, Senin (18/12/2023).
Peristiwa yang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan, ini bermula saat mobil Dodi bersenggolan dengan mobil yang dikemudikan anak Edi.
Kasus ini sedang ditangani Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang. Edi telah ditetapkan tersangka dan ditahan.
Dodi mengungkapkan, jika nantinya dirinya dipanggil polisi untuk dimintai keterangan, ia mengaku belum bersedia datang.
"Kalau mau dipanggil polisi, saya belum siap mental karena masih trauma. Ini saja masih izin dengan kantor," bebernya, Rabu.
Baca selengkapnya: Pengemudi Mobil di Palembang Alami Trauma Usai Diancam Bripka Edi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.