Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Maut di Tol Medan-Tebing Tinggi | Kue Dicampur Ganja

Kompas.com - 22/12/2023, 06:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan maut di Tol Medan-Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (19/12/2023), menewaskan empat orang.

Empat orang tersebut memiliki hubungan keluarga. Mereka merupakan penumpang mobil Toyota Innova yang berisi tujuh orang. Mobil mereka menabrak truk.

Insiden yang berlangsung sekitar pukul 14.50 WIB ini terjadi sewaktu rombongan keluarga tersebut hendak pulang ke Kabupaten Simalungun, Sumut, seusai menghadiri wisuda di Medan.

Berita lainnya, modus baru peredaran narkoba, yakni kue ganja, dibongkar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pelaku mencampurkan ganja dalam kue atau cookies.

Dari kasus ini, polisi menyita 14 bungkus kue yang beratnya mencapai 1 kilogram dan siap edar.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (21/12/2023).

1. Kronologi kecelakaan di Tol Medan-Tebing Tinggi


Sebuah mobil Toyota Innova menabrak truk di Km 47+500 Tol Medan-Tebing Tinggi, tepatnya di daerah Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Selasa sore.

Kejadian ini menewaskan empat orang dan melukai tiga lainnya. Seluruh korban merupakan satu anggota keluarga.

Kepala Unit Kecelakaan (Kanit Laka) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Deli Serdang Iptu R. Gultom mengatakan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Soal penyebab kecelakaan, polisi masih menyelidikinya.

"Diduga nabrak dari belakang bagian truk. Cuma truknya kan masih kita cari. Kalau ban mobilnya bagus, nggak ada pecah," ujarnya, Rabu (20/12/2023).

Baca selengkapnya: Satu Keluarga Alami Kecelakaan Maut di Tol Medan-Tebing Tinggi Usai Hadiri Wisuda

2. Kue ganja dikirim dari Medan

Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto saat memusnahkan barang bukti sabu hasil pengungkapan selama tahun 2023 di Kantor BNNP Sulsel, Jalan Manunggal, Kota Makassar, Sulsel, Rabu (20/12/2023).Kompas.com/Reza Rifaldi Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto saat memusnahkan barang bukti sabu hasil pengungkapan selama tahun 2023 di Kantor BNNP Sulsel, Jalan Manunggal, Kota Makassar, Sulsel, Rabu (20/12/2023).

Kue ganja yang disita oleh BNN Sulsel dikirim dari Sumut. Kue narkoba itu dikirim lewat paket kilat.

"Jadi ini pengiriman dari Sumatera Utara, dari Medan, yang dikirim di sini (Sulawesi Selatan) kemudian kita pantau pengirimannya ada di wilayah kita," Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto, Rabu.

BNN menangkap dua orang yang diduga terlibat peredaran kue ganja. Mereka berinisial MAA dan A.

Guruh menuturkan, kue ganja yang disita dari pelaku, sudah siap edar. Terdapat 14 bungkus yang diamankan BNN.

"Modusnya itu dibuat seperti kue cookies kalau diliat ditaruh di lembaran foil biar tidak keliatan," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Kue Dicampur Ganja Masuk dari Medan ke Makassar, Diduga Akan Diedarkan ke Anak-anak

 

3. Pemkab Aceh Utara minta ICS di Blang Adoe tidak dijadikan penampungan Rohingya

Para pengungsi imigran Rohingya yang terdampar di pantai Lamreh Kabupaten Aceh Besar masih menempati Balee Meurseuraya Aceh (BMA) di Banda Aceh, Aceh, Selasa (12/12/2023). Sebanyak 137 orang imigran etnik Rohingya menunggu relokasi dan penanganan lanjutan dari Pemerintah dan UNHCR setelah mendapat penolakan dari warga di Kabupaten Aceh Besar, Pidie dan Kota Banda Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/nz.ANTARA FOTO/Irwansyah Putra Para pengungsi imigran Rohingya yang terdampar di pantai Lamreh Kabupaten Aceh Besar masih menempati Balee Meurseuraya Aceh (BMA) di Banda Aceh, Aceh, Selasa (12/12/2023). Sebanyak 137 orang imigran etnik Rohingya menunggu relokasi dan penanganan lanjutan dari Pemerintah dan UNHCR setelah mendapat penolakan dari warga di Kabupaten Aceh Besar, Pidie dan Kota Banda Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/nz.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara meminta agar Integrated Community Shelter (ICS) di Blang Adoe ditempati warga lokal, dan bukan sebagai tempat penampungan Rohingya.

Permintaan tersebut disampaikan Pemkab Aceh Utara kepada Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki melalui surat.

Dalam surat itu disebutkan bahwa ICS Blang Adoe saat ini ditempati 15 kepala keluarga atau 51 jiwa warga lokal.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Aceh Utara Adamy mengatakan, warga lokal menolak kehadiran imigran Rohingya karena dikhawatirkan memicu konflik sosial, seperti terjadi pada 2015.

“Dalam surat kita sebutkan, memohon agar Gubernur Aceh berkenan untuk mempertimbangkan kembali agar ICS Blang Adoe tidak digunakan untuk pengungsi Rohingya,” tuturnya, Rabu.

Baca selengkapnya: ICS Blang Adoe Ditempati Warga Lokal, Diminta Tak Jadi Penampungan Pengungsi Rohingya

4. Pengoplosan beras Bulog jadi berkemasan premium

Polda Riau saat memperlihatkan beras bulog oplosan sebanyak 18 ton yang disita dari dua orang pelaku, pada ekspos akhir tahun di Mapolda Riau di Pekanbaru, Selasa (19/12/2023).Dok. Polda Riau. Polda Riau saat memperlihatkan beras bulog oplosan sebanyak 18 ton yang disita dari dua orang pelaku, pada ekspos akhir tahun di Mapolda Riau di Pekanbaru, Selasa (19/12/2023).

Dua orang ditangkap karena mengoplos beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) menjadi beras kelas premium merek tertentu.

Pelaku lantas menjual beras oplosan dengan harga Rp 14.000 hingga Rp 15.000, di wilayah Kota Pekanbaru, Riau.

"Tujuan tersangka adalah untuk memperoleh keuntungan yang merugikan kepentingan masyarakat banyak dan negara," jelas Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Muhammad Iqbal, Rabu.

Ada sebanyak 18 ton beras oplosan yang disita polisi dari pelaku.

"Tersangka mengaku mendapatkan karung beras premium dari pengepul-pengepul karung bekas di daerah Pekanbaru," terangnya.

Baca selengkapnya: Oplos Beras dari Bulog Jadi Berkemasan Premium, 2 Orang Ditangkap

5. Pengemudi mobil alami trauma usai diancam Bripka Edi

Ilustrasi trauma dan kesedihan. Dodi (34) mengaku masih trauma atas pengancaman yang dilakukan oknum polisi, Bripka Edi Purwanto.lolostock Ilustrasi trauma dan kesedihan. Dodi (34) mengaku masih trauma atas pengancaman yang dilakukan oknum polisi, Bripka Edi Purwanto.

Seorang pengemudi mobil, Dodi (34), diancam oleh seorang anggota polisi, Bripka Edi Purwanto, Senin (18/12/2023).

Peristiwa yang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan, ini bermula saat mobil Dodi bersenggolan dengan mobil yang dikemudikan anak Edi.

Kasus ini sedang ditangani Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang. Edi telah ditetapkan tersangka dan ditahan.

Dodi mengungkapkan, jika nantinya dirinya dipanggil polisi untuk dimintai keterangan, ia mengaku belum bersedia datang.

"Kalau mau dipanggil polisi, saya belum siap mental karena masih trauma. Ini saja masih izin dengan kantor," bebernya, Rabu.

Baca selengkapnya: Pengemudi Mobil di Palembang Alami Trauma Usai Diancam Bripka Edi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com