Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Mobil di Palembang Alami Trauma Usai Diancam Bripka Edi

Kompas.com - 21/12/2023, 14:59 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dodi (34) mengaku masih trauma atas pengancaman yang dilakukan oknum polisi, Bripka Edi Purwanto.

Peristiwa tersebut terjadi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (18/12/2023).

Saat ini, Bripka Edi telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang.

Edi pun sudah ditahan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel.

Dodi mengatakan, jika nantinya dirinya dipanggil polisi untuk dimintai keterangan, Dodi belum bersedia datang.

"Kalau mau dipanggil polisi, saya belum siap mental karena masih trauma. Ini saja masih izin dengan kantor," ujarnya, Rabu (20/12/2023), dikutip dari Sripoku.

Baca juga: Oknum Polisi yang Bawa Alphard dan Ancam Pengendara Ditetapkan Tersangka

Dia juga mengaku belum mau berdamai dengan pelaku.

"Saya lapor ini supaya bikin efek jera agar tidak semena-mena di jalan," ucapnya.

Seandainya di kemudian hari pintu damai itu terbuka, Dodi meminta supaya mediasi dilakukan di rumahnya.

"Saya mau mediasi mau damai, tapi keluarga saya minta datangnya ke sini, jangan mediasi di kantor polisi karena bakal ramai," ungkapnya.

Menurut Dodi, keluarganya panik setelah melihat video detik-detik Bripka Edi mengancam Dodi diduga memakai senjata tajam.

"Keluarga juga pengen tahu bagaimana duduk masalahnya. Keinginan saya mediasinya secara kekeluargaan saja," tuturnya.

Baca juga: Alphard Milik Bripka Edi, Polisi yang Ancam Pengendara, Ternyata Pakai Pelat Palsu


Selain pelaku maupun keluarganya, Dodi juga menginginkan dua orang yang diduga suruhan pelaku untuk turut mediasi ke rumahnya.

Sewaktu kejadian, dua orang bermotor tersebut membuntuti mobil Dodi. Mereka disebut juga melempari mobil Dodi dengan batu.

"Kalau memang mau damai, hadirkan juga orang dua itu. Ngakunya bukan suruhan dia, tapi pas di TKP, pelaku yang nunjuk-nunjuk saya sambil menyuruh dua orang itu, " jelasnya.

Usai mengalami pengancaman yang dilakukan Bripka Edi, Dodi langsung melaporkan kasus itu ke Polrestabes Palembang.

"Terima kasih buat kepolisian yang sudah menindaklanjuti laporan saya dengan cepat," terangnya.

Dia meminta agar kasus pengancaman tersebut dikawal sampai tuntas, sehingga tidak ada lagi orang yang semena-mena di jalan.

"Jangan sampai ke depannya ada lagi kejadian seperti yang saya alami," tandasnya.

Baca juga: Bripka Edi Dibebastugaskan Usai Jadi Tersangka Pengancaman

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com