Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

Kompas.com - 08/12/2023, 19:45 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sebanyak 28 titik jalur kereta api (KA) di Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah, mendapat perhatian khusus karena rawan bencana.

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Feni Saragih mengatakan, wilayah rawan bencana alam tersebut tersebar di berbagai titik.

"Terdapat 28 daerah yang memerlukan perhatian khusus karena kerawanan gangguan alam seperti longsoran, amblesan, ataupun banjir," kata Feni melalui pwsan singkat, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: Material Longsor Dibersihkan, Rel di Banyumas Sudah Bisa Dilalui Kereta Api

Titik rawan bencana itu antara lain terdapat di petak antara Prupuk-Linggapura, Banjar-Langen, Gandrungmangun-Kawunganten, Kawunganten-Jeruklegi dan Lebeng-Maos.

Untuk mengantisipasi peristiwa longsor yang terjadi baru-baru ini, PT KAI telah menempatkan 68 petugas ekstra untuk melakukan patroli dan inspeksi setiap hari.

"Di titik-titik tersebut juga sudah disiapkan alat material untuk siaga (AMUS) untuk penanganan jika sewaktu-waktu terjadi force majeur gangguan alam," ujar Feni.

Untuk itu, kata Feni, KAI secara rutin melakukan inspeksi bersama antarunit di internal. Selain itu KAI juga melalukan inspeksi bersama lintas sektoral.

Diberitakan sebelumnya, longsor menutup rel di KM 340+100 antara Stasiun Karanggandul-Karangsari, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, setelah diguyur hujan lebat pada Senin (4/12/2023) dini hari.

Rel ganda tersebut akhirnya dapat kembali bisa dilalui KA dengan kecepatan terbatas pada Selasa (5/12/2203) dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com