Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Material Longsor Dibersihkan, Rel di Banyumas Sudah Bisa Dilalui Kereta Api

Kompas.com - 05/12/2023, 20:05 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Dua jalur kereta api (KA) yang sempat tertutup longsor di Banyumas, Jawa Tengah, sudah dapat dilalui dari kedua arah pada Selasa (5/12/2023) malam.

Meski demikian, kecepatan KA yang melintas di jalur tersebut masih dibatasi.

"Pada pukul 19.00 WIB jalur hulu sudah rampung dievakuasi dan dapat dilalui KA dengan kecepatan terbatas," kata Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo melalui keterangan tertulis saat meninjau lokasi, Selasa.

Baca juga: Pasca-longsor, Jalur Kereta di Cirebon Bisa Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

KA 224 Kutojaya Utara relasi Jakarta Kota-Kutojaya menjadi kereta yang melintasi jalur hulu usai rampungnya proses evakuasi.

Sebelumnya, jalur hilir lebih dulu dapat dilalui secara bergantian dari kedua arah pada Selasa dini hari.

"Apresiasi setinggi-setingginya kami sampaikan kepada seluruh petugas lapangan KAI dan seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses normalisasi jalur ini," ujar Didiek.

Dia mengatakan KAI tetap berkomitmen menjaga keselamatan perjalanan kereta api dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan.

"KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas keterlambatan keberangkatan dan kedatangan KA serta ketidaknyamanan yang terjadi sebagai dampak dari adanya longsoran," ujar Didiek.

Diberitakan sebelumnya, longsor menutup rel kereta api (KA) di KM 340+100 antara Stasiun Karanggandul-Karangsari, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, setelah diguyur hujan lebat pada Senin (4/12/2023) dini hari.

Akibatnya sejumlah perjalanan KA diputar melalui jalur utara dan selatan. Mulanya sekitar pukul 00.58 WIB jalur hilir terdampak tebing longsor.

Namun pada pukul 04.27 WIB, petugas lapangan KAI melaporkan kembali terjadi longsoran. Akibatnya, dua jalur hilir dan untuk sementara waktu tidak dapat dilalui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com