Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pengantin Wanita Ungkap Tak Cinta Calon Suami Saat Pemberkatan | Siswi Melahirkan di Kelas

Kompas.com - 03/12/2023, 07:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang pengantin wanita mengaku tidak mencintai calon suaminya.

Hal itu dia ucapkan saat pemberkatan pernikahan di Gereja HKI Siparendean, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (30/11/2023).

Saat ditanyai pendeta apakah perempuan tersebut mencintai calon pasangannya, dia menjawab tidak.

Berita lainnya, seorang siswi di Kabupaten Sampang, Jawa Timur (Jatim), melahirkan di dalam kelas ketika ujian sekolah pada Kamis (30/11/2023).

Guru yang menjaga ujian, Muhammad Nurchalid, mengaku tak ada tanda-tanda mencurigakan sebelum ujian dilaksanakan.

Siswi tersebut tak terlihat panik sedikit pun saat masuk pertama kali ke dalam ruangan.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (2/12/2023).

1. Cerita di balik video pengantin wanita ungkap tak cinta calon suami


Beredar di media sosial, video pengantin wanita mengaku tidak mencintai calon suaminya saat ditanya pendeta dalam pemberkatan.

Pendeta sudah tiga kali menanyakan apakah perempuan itu mencintai pasangannya. Namun, jawaban pengantin wanita tetap sama, yaitu ia tidak mencintai calon suaminya.

Peristiwa ini terjadi di Gereja HKI Siparendean, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Pendeta Binton Simanjuntak, pendeta yang memimpin acara pemberkatan, mengatakan, dua mempelai baru berkenalan selama beberapa bulan.

"Terkait informasi yang kita dapat bahwa perempuan dan laki-laki ini hanya pertemuan melalui, katakanlah perjodohan, hanya 3 bulan," ujarnya, Jumat (1/12/2023).

Baca selengkapnya: Detik-detik Pengantin Wanita Ungkap Tak Cinta Calon Suami Saat Pemberkatan, Pendeta: Saya Tanya 3 Kali

2. Detik-detik siswi melahirkan dalam kelas saat ujian

Ilustrasi bayi. Siswi melahirkan di kelas. Kejadian ini terjadi di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis (30/11/2023).iStockPhoto/StockPlanets Ilustrasi bayi. Siswi melahirkan di kelas. Kejadian ini terjadi di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis (30/11/2023).

Seorang siswi kelas X di Kabupaten Sampang melahirkan di dalam kelas ketika ujian berlangsung.

Muhammad Nurchalid, guru yang menjaga ujian, menceritakan detik-detik siswi tersebut melahirkan.

Awalnya, suasana ujian biasa saja. Namun, beberapa saat berselang, kondisi yang mulanya tenang berubah ramai.

Waktu itu, Nurchalid mendengar suara bayi. Ketika dicek, seorang siswi di kelasnya ternyata melahirkan.

"Kondisi yang bersangkutan saat itu duduk dan menggendong bayinya," ucapnya, Jumat.

Baca selengkapnya: Guru SMA di Sampang Tercengang Saksikan Siswinya Melahrkan di Kelas Saat Ujian Sekolah

 

3. Sekeluarga tersambar petir di Ngawi

Ilustrasi petir, sambaran petir. Satu keluarga di Ngawi tersambar petir.SHUTTERSTOCK/RON REV FENOMENO Ilustrasi petir, sambaran petir. Satu keluarga di Ngawi tersambar petir.

Satu keluarga di Kabupaten Ngawi, Jatim, dilarikan ke rumah sakit gara-gara tersambar petir, Jumat.

Kakak kandung korban, Tohari, menuturkan, adiknya beserta keluarga sedang berada di rumah tatkala petir menyambar.

Petang itu, Desa Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, sedang hujan, tetapi tak deras. Adik Tohari, Anung Widya Prihantoni, bersama kedua anaknya sedang bermain di ruang tengah.

"Mereka tidak menyalakan TV dan tidak main ponsel. Sementara istrinya di kamar mandi saat tiba-tiba petir menyambar rumah," ungkapnya, Sabtu.

Usai kejadian tersebut, keluarga Anung dilarikan ke RSU At Tin Ngawi karena mengalami luka bakar.

Baca selengkapnya: Kesaksian Warga Ngawi Saat Petir Menyambar Rumah Adiknya, Sekeluarga Dilarikan ke RS

4. Bocah yang hilang misterius di Pemalang ditemukan meninggal

Jazad Arya Dzaky Pamungkas (4) warga RT 05 RW 04, Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah ditemukan oleh wargaKompas.com/Dedi Muhsoni Jazad Arya Dzaky Pamungkas (4) warga RT 05 RW 04, Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah ditemukan oleh warga

Arya Dzaky Pamungkas (4), bocah di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Sebelumnya, balita tersebut dikabarkan hilang misterius saat sedang tidur di rumah.

Jasad Arya ditemukan di Sungai Jamuran yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya, Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Sabtu.

Kepala Desa Kalirandu Tabi'in mengungkapkan, jasad Arya ditemukan oleh warga pada Sabtu dini hari di semak-semak Sungai Jamuran.

"Tadi malam sekitar jam 12 an sudah ditemukan oleh warga yang sejak siang mencari di sekitaran kali. Dan telah ditemukan dalam kondisi mengambang di kali belakang rumahnya," tuturnya.

Baca selengkapnya: Hilang Misterius, Bocah 4 Tahun di Pemalang Ditemukan Meninggal

5. Tanggapan Gibran soal tak ada debat khusus cawapres

Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023).KOMPAS.com/Labib Zamani Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah format debat capres-cawapres untuk Pilpres 2024. Debat kali ini tidak ada sesi khusus yang menampilkan cawapres.

Terkait format baru debat Pilpres 2024, cawapres Gibran Rakabuming Raka menyatakan bakal mengikuti keputusan KPU.

"Iya saya mengikuti keputusan KPU," terangnya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Putra Presiden Joko Widodo ini tidak menjelaskan secara detail apakah dirinya akan mengambil cuti atau tidak untuk mengikuti debat capres-cawapres.

"Nanti ya," tandasnya.

Baca selengkapnya: Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Gibran: Saya Mengikuti Keputusan KPU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com