Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda NTT Bakal Tindak Anggota Ormas Penganiaya Mahasiswa Papua Saat Demo di Kupang

Kompas.com - 03/12/2023, 05:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Johni Asadoma akan menindak tegas sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Kupang, yang menganiaya sejumlah mahasiswa asal Papua saat menggelar aksi unjuk rasa.

Aksi demo mahasiswa Papua ini berlangsung di Jalan Piet A Tallo, Kota Kupang, Jumat (1/12/2023).

Mereka berunjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat.

"Saya akan ambil tindakan hukum yang tegas terhadap anggota ormas yang menganiaya mahasiswa asal Papua," tegas Johni kepada Kompas.com, Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Mahasiswa Papua Demo di Patung Kuda dan Depan Kedubes Amerika, Polisi Siagakan 400 Personel

Menurut Johni, akibat ulah oknum ormas itu banyak warga NTT yang saat ini tinggal di Papua mendapat ancaman dan resah.

Apalagi video penganiayaan itu telah beredar luas dan viral di media sosial.

"Saya mengecam keras tindak kekerasan ormas di Kupang terhadap mahasiswa Papua dan akan menindak tegas secara hukum para pelakunya," ujar dia.

Johni pun menyayangkan sikap Ormas di Kupang yang melakukan tindakan main hakim sendiri.

"Itu akan kita tindak para pelakunya karena sudah pukul dan itu sudah melanggar hukum," kata Johni.

Baca juga: Mahasiswa Kupang Tanya ke Ganjar Apakah Akan Mewariskan Kekuasaan ke Keluarga

Secara terpisah Koordinator Massa Aksi Papua Barat Yeri Wali mengaku, saat sedang berunjuk rasa, didatangi sekelompok orang dari dua ormas berbeda.

Mahasiswa, kata dia, disuruh berhenti berorasi. Kericuhan pun terjadi hingga mereka diamankan ke kantor polisi.

"Kami sementara di Polresta. Kami dibubarpaksakan dan dipukul," kata Yeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com