PAPUA, KOMPAS.com- Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri meminta anggotanya tak terpancing dengan gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kapolda membenarkan bahwa terjadi gangguan KKB di Nduga.
Baca juga: Lagi, 2 Prajurit TNI Gugur Usai Diserang KKB di Nduga
"Jika dikatakan bahwa Pos TNI diserang sebenarnya tidak, tapi terjadi gangguan," kata Kapolda Papua di Jayapura, Jumat (1/12/2023).
Kapolda Papua berpesan agar para Kapolres tidak terpancing.
"Jarak dari Distrik Paro dan Distrik Kenyam sangat jauh sehingga kami minta para Kapolres tidak perlu mengejar KKB karena itu akan sangat berisiko," ujar dia.
Baca juga: Soal Serangan KKB Sepekan Terakhir, Panglima TNI: Kita Gunakan Hard Power
Meski begitu, Kapolda meminta agar aparat tetap berjaga dan meningkatkan pengamanan.
"Untuk itu semua anggota harus meningkatkan pengamanan agar gangguan dari KKB bisa ditekan," papar dia.
Sebelumnya diberitakan, dua prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD gugur karena ulah KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Kamis (30/11/2023).
"Betul (dua prajurit gugur)," kata Kepala Penerangan Kostrad Kolonel (Inf) Hendhi Yudhistian, Kamis petang.
Sementara Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto buka suara atas insiden tersebut.
"Hard power itu jalan terakhir, seperti yang sekarang mereka sudah menyerang kita ya kita gunakan hard power," kata dia di Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023), seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.