Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pelajar SMK Tewas Dibunuh Teman Sekolah di Kepahiang, Pelaku Tersinggung Ibunya Diejek

Kompas.com - 03/12/2023, 06:22 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang siswa SMK di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu bernama Prasetyo (17) tewas dianiaya teman sekolahnya, Jumat (1/12/2023).

Pelaku berinisial ZA (16) tega menghabisi nyawa temannya di kamar kos korban di Desa Weskust, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.

Kronologi

Saat kejadian, korban yang merupakan warga asal Desa Talang Bengkulu, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan tersebut sempat berteriak meminta tolong.

Tetangga korban, Deng (38) mendengar suara korban meminta tolong saat nyawanya dihabisi oleh pelaku ZA.

Baca juga: Pelajar SMK di Kepahiang Tewas Dibunuh Teman Sekolahnya, Pelaku Tersinggung Omongan Korban

"Sekitar pukul 02.00-03.00 WIB kejadiannya, sempat dengar suara minta tolong dalam kosan korban," ungkap Deng dikutip dari TribunBengkulu.com, pada Jumat (1/12/2023).

Deng hanya mendengar sekali suara minta tolong dari dalam kosan korban sehingga ia memeriksa kosan korban.

"Akhirnya saya menelepon kepala desa, untuk membantu memeriksa kosan korban, kami akhirnya memeriksa di dalam kosan," tutur Deng.

Setelah diperiksa bersama dengan kepala desa dan warga, lanjut Deng, mereka melihat korban sudah tergeletak di dalam kosan.

Kemudian warga dan kepala desa melihat ke bagian dapur kosan korban, dan menemukan pelaku tergeletak di dapur kosan.

"Kami pun, langsung menghubungi pihak kepolisian, lalu pelaku dijemput oleh pihak kepolisian dan korban dibawa ke rumah sakit," jelas Deng.

Ia juga mengungkapkan, korban sudah tinggal di kosan sekitar 2 tahun 6 bulan, dan pelaku menginap di kosan korban sejak Rabu 29 November 2023 kemarin.

Selama menginap di kosan pelaku dan korban tak pernah terdengar bertengkar.
Baca juga: Bus Rombongan SMK asal Bojonegoro Kecelakaan di Tol Gempol Pasuruan, 2 Tewas

"Sudah sekitar dua hari dia (Pelaku, red) menginap di kosan korban, sejauh ini baru sekali pelaku menginap disini," ucap Deng.

Motif pembunuhan

Pelaku ZA berhasil diamankan dan dimintai keterangan di Polres Kepahiang.

Dari keterangan ZA, kejadian bermula saat korban membangunkan pelaku yang sedang tidur sekitar pukul 02.00 WIB.

Pelaku pun mencuci mukanya di kamar mandi. Kemudian, korban dan pelaku duduk bersama di dalam kamar kosan korban.

Saat duduk bersama korban membuka media sosial di handphonenya. Ketika bermain facebook, muncul postingan ibu pelaku di beranda korban.

Korbanpun akhirnya mengejek ibu pelaku, lalu pelaku yang tak terima, memukul korban.

Lantas korban mengambil senjata tajam (sajam) jenis pisau miliknya, dan hendak menusuk pelaku.

Baca juga: 6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

"Keduanya sempat terlibat perkelahian, dan akhirnya pelaku berhasil merebut pisau dari tangan korban, lalu menusuk korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Kepahiang IPTU Doni Juniansyah, pada Jumat (1/12/2023).

Untuk jenazah korban, lanjut Doni, sudah dibawa oleh pihak keluarganya untuk dimakamkan di Desa Talang Bengkulu, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

"Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan langsung dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan," jelas Doni.

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Motif Pembunuhan Pelajar SMK di Kepahiang Bengkulu, Pelaku Tersinggung Omongan Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com