Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Desak Kejati Maluku Periksa Sekda Sadli le untuk Kasus Dana Covid-19 dan Reboisasi

Kompas.com - 01/12/2023, 20:12 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belasan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi menggelar aksi demo di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku, Jumat (1/12/2023) sore.

Mereka mendesak Kejati Maluku segera memeriksa Sekda Maluku Sadli le dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan anggaran tanggap darurat Covid-19 di Maluku tahun 2020-2021.

Mahasiswa juga mendesak jaksa mengusut proyek reboisasi di Maluku Tengah tahun 2022 senilai Rp 2,5 miliar yang diduga bermasalah.

Baca juga: Lantik Sadli Ie sebagai Sekda Maluku, Gubernur Murad: Bangun Relasi Kerja yang Sinergis...

Saat proyek itu bergulir, Sadli menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku.

"Kami mendesak Kejati Maluku segera memeriksa Sekda Maluku atas dugaan keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi anggaran Covid-19 dan dana reboisasi di dinas kehutanan Maluku," teriak koordinator aksi Zulfikar Sosal saat menyampaikan orasinya.

Dalam aksinya, para mahasiswa mendesak Kejati Maluku tidak menutup-nutupi penanganan kasus tersebut dan segera memeriksa Sekda Maluku terkait dua kasus tersebut.

Menurut mahasiswa, dua kasus tersebut saat ini tengah menjadi sorotan publik. Puluhan pejabat juga telah diperiksa dalam kasus tersebut sehingga Kejati Maluku harus dapat mengusutnya secara tuntas.

Sejumlah mahasiswa menemui pejabat Kejati Maluku usai mengelar aksi unjuk rasa di Kantor Kejati Maluku, Jumat sore (1/12/2023).KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Sejumlah mahasiswa menemui pejabat Kejati Maluku usai mengelar aksi unjuk rasa di Kantor Kejati Maluku, Jumat sore (1/12/2023).

"Kasus ini telah menjadi perhatian masyarakat Maluku karena itu kami meminta Kejati Maluku segera periksa Sekda Maluku."

"Kami  juga minta Kejati Maluku transparan memberikan informasi yang jelas kepada publik dalam penanganan dua kasus tersebut," desak mahasiswa.

Setelah berorasi kurang lebih setengah jam, perwakilan pendemo diterima sejumlah pejabat Kejati Maluku seperti Kasi Bidang Intelijen Aizit P Latuconsina, Kasi  Bidang Intelijen Hasan Tahir, dan Kasi Penyidikan Pidsus Ye Oceng Alhamdaly.

Kepada perwakilan mahasiswa, pihak Kejati Maluku memastikan bahwa penyelidikan dan penanganan dua kasus tersebut saat ini masih berjalan.

Baca juga: 6 Bulan Menjabat Plh, Sadli Le Dilantik sebagai Penjabat Sekda Maluku oleh Gubernur

Pihak Kejati juga memastikan akan memanggil Sekda Maluku untuk dimintai keterangan dalam dua kasus tersebut.

"Untuk mengungkap kedua perkara tersebut, semua pihak yang terkait akan dimintai keterangan oleh Jaksa Penyelidik, termasuk Sekda Maluku apabila keterangannya diperlukan sebagai alat bukti," kata Latuconsina kepada perwakilan pendemo.

Menurutnya, penanganan kedua perkara tersebut dilakukan secara profesional dan sesuai prosedur. 

Ia mengaku apabila terdapat cukup bukti akan ditingkatkan ke tahap selanjutnya. Sebaliknya, apabila tidak terdapat cukup bukti akan dihentikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kota Semarang, Bos PSIS Akan Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot di PKB

Pilkada Kota Semarang, Bos PSIS Akan Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot di PKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Regional
Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon Perseorangan

Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon Perseorangan

Regional
Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

Regional
Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com