Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Petugas Bandara Biak Numfor Menari Khas Papua Saat Pesawat "Take Off"

Kompas.com - 29/11/2023, 11:22 WIB
Roberthus Yewen,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BIAK NUMFOR, KOMPAS.com - Kaharuddin (36) terlihat menari Yospan sambil mengarahkan pesawat Lion Air yang hendak keluar dari Apron Bandara Frans Kaisiepo Biak Numfor, Provinsi Papua.

Hal ini terlihat dalam video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya bernama @kaharbiak. Pria yang akrab disapa Kahar ini menari sambil tersenyum ke arah pesawat yang hendak keluar dari apron bandara.

Tak hanya itu, momen unik ini juga diabadikan oleh artis Judika dalam akun Instagram miliknya, @jud1ka, yang diunggah 14 jam lalu. Judika merekam video unik itu di dalam pesawat yang ditumpanginya ketika hendak meninggalkan Kota Biak Numfor.

Baca juga: Mengenal Kinara, Bocah Asal Semarang yang Viral Jago Bahasa Inggris

Unggahan video dari Judika ini mendapat 34,4 juta like dan 445 komentar dari para warganet. Respons mereka positif atas momen unik ini. Bahkan, warganet dari Biak Numfor yang mengucapkan terima kasih saat mengomentari unggahan video di Instagram Judika.

“Pulang dari Biak dapet pemandangan seperti ini dari pesawat. Baru kali ini dan di sini. Keren bgt kamu sodaraku. Ga tau namanya Ko keren apa bilang,” kata Judika, seperti dikutip Kompas.com melalui akun Instagram-nya, Rabu (29/11/2023).

Inisiatif sendiri

Kahar, suami Dewi Permata Ayu, saat dihubungi Kompas.com secara terpisah melalui telepon seluler mengaku tarian yang dibawanya memang belum lama ini dilakukan, saat pesawat hendak keluar apron dan hendak lepas landas dari Bandara Frans Kaisiepo Biak Numfor.

“Ini inisiasiku. Baru saya mulai baru-baru ini. Saya goyang menari Yospan khas Papua saat pesawat hendak keluar apron dan berangkat atau terbang,” ungkapnya kepada Kompas.com, Rabu siang.

Apa yang dilakukan oleh ayah dari Mehrunisa Divya Wika ini mendapat respons positif. Bahkan, ada yang merasa senang dan terhibur karena ini merupakan keunikan tersendiri dalam memberikan kenyamanan bagi para penumpang yang hendak terbang dari Biak Numfor ke daerah-daerah di luar Papua.

Kahar sendiri tak menyangka karena tarian Yospan yang dibawakannya dalam memberikan salam perpisahan kepada para kru pesawat dan penumpang menuai respons positif karena menghibur penumpang di Bandara Frans Kaisiepo.

“Saya rasa senang, karena tarian ini memberikan hiburan dan kebahagiaan tersendiri bagi para penumpang yang hendak take off atau terbang dari Bandara Frans Kaisiepo Biak Numfor ke daerahnya masing-masing,” ucapnya.

Pesan perdamaian dari Papua

Kahar yang sehari-hari bekerja sebagai Ramp Handling di Gapura Angkasa Bandara Frans Kaisiepo Biak Numfor sejak 2011 ini menjelaskan, tarian yang dibawakan ini merupakan salah satu pesan perdamaian tentang Papua.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh ????????K4H412 BIAK (@kaharbiak)

Menurut pria kelahiran Biak Numfor, 1 Oktober 1987, ini tarian Yospan memberikan pesan moral tentang ketenangan dan kenyamanan di Papua sehingga para penumpang tak khawatir untuk kembali berlibur ke Papua.

Kota Biak Numfor sendiri adalah salah satu kota wisata di Indonesia. Ia berharap para pengunjung tak perlu ragu untuk berlibur ke Biak karena banyak hal unik yang bisa dinikmati secara langsung.

“Saya ingin memberikan pesan tentang Papua adalah tempat yang aman, nyaman, dan damai sehingga para penumpang, terutama pengunjung dari luar, untuk datang berlibur dan menikmati kebudayaan dan keunikan yang ada di Biak Numfor, Papua,” jelasnya.

Dia berharap video-video yang ditampilkan ini memberikan pesan dan kesan tersendiri bagi para penumpang yang hendak berangkat dari Biak Numfor sehingga membawa kesan positif tentang Papua saat pulang ke daerahnya masing-masing.

Baca juga: Dinsos Kota Bandung Telusuri Pengemis Pura-pura Buta yang Videonya Viral di Medsos

Kahar berkomitmen untuk terus melakukan tarian khas Papua ini sebagai ucapan perpisahan dan salam dari Papua melalui Bandara Frans Kaisiepo kepada para penumpang yang pulang usai berlibur.

“Tentu saja nanti saya akan tetap melakukannya guna memberikan pesan ketenangan dan pesan positif kepada para penumpang yang ingin keluar dari apron Bandara Frans Kaisiepo untuk terbang,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com