Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahagianya Korban Tsunami Gunung Anak Krakatau 2018 Diberi Sertifikat Tanah...

Kompas.com - 28/11/2023, 17:43 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Rona kebahagiaan seperti tak pernah lepas dari wajah Zaharuddin (47) warga Desa Kunjir, Lampung Selatan.

Korban tsunami 2018 ini bersyukur atas segala rezeki yang dia dapatkan sejak mengalami bencana itu.

"Alhamdulilah, sekarang sudah menetap di sini, dikasih rumah sama pemerintah," katanya saat ditemui, Selasa (28/11/2023) pagi.

Baca juga: Cerita Warga Pulau Sebesi, Santai Dengar Dentuman Gunung Anak Krakatau

Bersama istrinya, petani itu kini tinggal di hunian tetap (Huntap) korban tsunami Gunung Anak Krakatau sejak 2018.

Rumah dan isinya yang berada di Dusun IV Desa Kunjir ketika itu lenyap tersapu gelombang tsunami.

"Saya tadinya tinggal di Dusun IV terus tahun 2018 itu musibah tsunami, hancur semuanya," katanya.

Dia lalu ditawarkan tinggal di Huntap Desa Kunjir. Diberi rumah tinggal permanen dan bantuan lain.

"Kita waktu itu gak ada kepikiran mau tinggal dimana, kita masih syok karena musibah itu. Yah, Alhamdulillah pemerintah memperhatikan nawarin tinggal disini," katanya.

Setelah dua tahun menempati rumah itu, oleh perangkat desa, Zaharuddin disarankan mengurus sertifikat kepemilikan rumah.

Baca juga: Meletup Lagi, Gunung Anak Krakatau Alami Erupsi 20 Kali dalam 3 Hari

Satu tahun menunggu, sertifikat tersebut selesai. Hal yang lebih membahagiakan lagi, sertifikat itu diberikan secara langsung oleh Menteri Agraria Hadi Tjahjanto yang datang ke rumahnya.

"Ini bukan seneng lagi sertifikat sudah jadi, kami bersyukur, kita ditempatkan dulu di sini saja sudah bersyukur. Apalagi sekarang sertipikat sudah jadi," katanya.

 

Warga lain bernama Suamin (49) mengaku sangat berterima kasih telah mendapatkan sertifikat rumah itu.

Suamin juga salah satu korban bencana tsunami tahun 2018 lalu. Rumahnya yang berada di tepi pantai, rata dengan tanah tersapu ombak.

"Alhamdulillah, saya berterima kasih sertipikat ini udah jadi. Saya terima kasih sekali sudah dikasih tempat tinggal," kata dia.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Kolom Abu 1000 Meter

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengatakan, sertifikat bagi korban tsunami ini sebagai kepastian hukum.

"Masyarakat terdampak bencana kini bukan hanya memiliki huntap yang jauh lebih aman, namun juga memiliki kepastian hukum hak atas tanah," katanya.

 

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Lampung, Kalvyn Andar Sembiring menambahkan, penyerahan sertifikat ini dilakukan di tiga kecamatan dan sembilan desa sebanyak 525 bidang.

"Dengan dibagikannya Sertipikat Tanah Huntap ini juga memberikan kepastian hukum bagi masyarakat korban terkena dampak tsunami tahun 2018, setelah menghuni hunian tetap ini sebagai tempat tinggalnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com