Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Berprestasi Itu Tewas Saat Latihan Silat, Korban Dihukum karena Tak Bawa Anggota Baru

Kompas.com - 28/11/2023, 16:26 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Remaja di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, berinisial WA (14), tewas saat mengikuti latihan silat, Minggu (26/11/2023).

Korban meninggal usai dihukum oleh seniornya karena tidak bisa membawa anggota baru saat latihan.

Kepergian WA untuk selamanya tak hanya ditangisi oleh keluarga. Guru dan teman-teman sekolahnya di SMP Negeri 5 Karanganyar turut berduka.

Kepala SMPN 5 Karanganyar Wardoyo mengatakan, WA merupakan sosok yang berprestasi.

"Almarhum mempunyai prestasi lebih di bidang olahraga, kami sangat kehilangan," ujarnya, Senin (27/11/2023), dikutip dari Tribun Solo.

Menurut Wardoyo, WA kerap meraih penghargaan piagam dan piala yang didapat dari berbagai lomba, antara lain futsal dan voli.

"Dia orangnya supel, disiplin, pemberani dalam hal positif, dan bertanggung jawab," kenang Wardoyo.

Baca juga: Pelajar Tewas Dihukum Senior Saat Latihan Pencak Silat karena Tak Bisa Bawa Anggota Baru

Kronologi pelajar tewas saat latihan silat di Karanganyar


Kasus tewasnya WA bermula saat ia mengikuti latihan silat di halaman SD Manggung, Kelurahan Cangakan, Kabupaten Karanganyar, Minggu sore.

Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar AKP Imam menuturkan, sebagai anggota baru di perguruan silat itu, WA diminta membawa empat anggota baru.

"Korban tidak mendapatkan siswa sejumlah 4 orang. Akhirnya, korban mendapatkan hukuman dengan sikap kuda-kuda ambil napas, kemudian dipukul dan tendang oleh seniornya," ucap Imam, Senin.

Akibat tendang itu, korban tersungkur. Ia juga terdengar mengorok.

Baca juga: Pelajar SMP di Tulungagung Meninggal Setelah Latihan Silat, Awalnya Mengeluh Sakit Pinggang

WA lantas dibawa ke teras kelas. Akan tetapi, kondisinya tambah parah.

"Kondisi korban tambah parah, saat dipegang tangannya terasa dingin dan detak jantung sudah tidak ada, akhirnya korban dibawa ke RSUD Kabupaten Karanganyar," ungkapnya.

Atas kejadian ini, polisi telah menetapkan dua orang menjadi tersangka, yakni BP (21) dan RS (20).

Polres Karanganyar juga menetapkan tiga orang lainnya menjadi pelaku anak, yakni AE (17), HT (16), dan MA (15).

Baca juga: Latihan Silat Berujung Petaka, Satu Pesilat Tewas, Ada Memar di Tubuh Korban

Sumber: Kompas.com (Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Robertus Belarminus), TribunSolo.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com