Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Geopark Nasional Ujung Kulon, Taman Bumi yang Bertema Jejak Tsunami Krakatau

Kompas.com - 26/11/2023, 07:11 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kawasan Geopark Ujung Kulon baru-baru ini menyandang status baru sebagai Taman Bumi (Geopark) Nasional Ujung Kulon

Penetapan Ujung Kulon sebagai Geopark Nasional dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada 10 November 2023.

Baca juga: Ujung Kulon Ditetapkan Jadi Geopark Nasional, Ini Titik Destinasi Unggulannya

Putusan tersebut yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri ESDM RI Nomor 393.K/GL.01/MEM.G/2023 tentang Penetapan Taman Bumi (Geopark) Nasional Ujung Kulon.

Dalam SK tersebut, dijelaskan bahwa berdasarkan penilaian Tim Verifikasi Geopark Nasional (TVGN) maka kawasan Geopark Ujung Kulon telah memenuhi syarat administratif dan teknis untuk ditetapkan sebagai Geopark Nasional.

Baca juga: Daftar Taman Nasional di Jawa, dari Ujung Kulon hingga Alas Purwo

Selanjutnya, sesuai Permen ESDM Nomor 31 Tahun 2021 tentang Penetapan Taman Bumi (Geopark) Nasional, maka kawasan geopark yang ditetapkan menjadi Geopark Nasional akan dilakukan pemantauan dan evaluasi.

“Pengembangan kawasan geopark menitik beratkan kepada terlaksananya fungsi konservasi, edukasi dan ekonomi berkelanjutan,” kata Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten Deri Dariawan melalui keterangan tertulis. Selasa (21/11/2023).

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Ujung Kulon serta Biaya Tiket Masuk, Transportasi hingga Menginap

Oleh karena itu, pengelola harus menyusun dan menyampaikan laporan secara berkala dua tahun sekali kepada Menteri ESDM melalui Kepala Badan Geologi.

“Nanti setelah dua tahun, akan dilakukan evaluasi untuk kemudian bisa ajukan menjadi geopark dunia dengan mengusulkannya melalui UNESCO Global Geoparks (UGG),” ujar Deri.

Mengenal Geopark Nasional Ujung Kulon

Dilansir dari laman dih.bantenprov.go.id, kawasan Geopark Nasional Ujung Kulon terletak di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Kawasan geopark ini meliputi delapan Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, yaitu Kecamatan Carita, Kecamatan Labuan, Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Panimbang, Kecamatan Cigeulis, Kecamatan Cimanggu, dan Kecamatan Sumur.

Selain itu, Geopark Nasional Ujung Kulon juga meliputi kepulauan kecil di sekitarnya yang masuk pada kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) seperti Pulau Liwungan, Pulau Oar, Pulau Handeuleum, Pulau Peucang, dan Pulau Panaitan.

Di dalam kawasan seluas kawasan 1.245,66 kilometer persegi ini terdapat 14 situs warisan geologi (geosite), enam situs keanekaragaman hayati, dan dua situs keragaman budaya (cultural sites).

Kawasan Geopark Nasional Ujung Kulon ini mengambil tema besar jejak tsunami Krakatau.

Dikutip dari laman bnpb.go.id, rendaman tsunami akibat erupsi Krakatau di tahun 1883 tersebut mencapai jarak hingga 5 kilometer ke daratan di wilayah Pandeglang.

Kejadian ini juga membuat Ujung Kulon sempat ‘terpisah’ dari bagian Pulau Jawa akibat rendaman tsunami tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com