SERANG, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten Kombes Pol Yudhis Wibisana mengatakan, enam pemburu badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pandeglang juga mencuri camera trap.
Para pelaku yang belum ditangkap itu mencuri kamera yang dipasang petugas Balai TNUK untuk mengawasi aktivitas badak jawa agar perburuannya leluasa.
"Sudah ada informasi TO (target operasi) kita ini sering keluar masuk selalu malam mengambil beberapa kamera. Kamera yang hilang itu mereka (ambil) untuk meluluskan perburuan liarnya," kata Yudhis kepada wartawan di Polda Banten, Selasa (15/8/2023) kemarin.
Baca juga: Polisi Kejar 6 Pemburu Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon
Namun, aksi para pelaku tertangkap salah satu camera trap saat mengikuti jejak badak jawa dalam kawasan taman nasional.
Alhasil, polisi berhasil mengidentifikasi empat orang yakni ND (31), SY (39), HS (29), MN (35), dan dua orang lainnya masih didalami identitasnya.
"Enam orang masih kita cari dan kita kejar," ujar Yudhis.
Dari rumah ND, petugas mengamankan barang bukti seperti sepucuk senjata senjata api laras panjang organik, 12 butir peluru aktif kaliber 7,62 milimeter.
Kemudian, didapati sepucuk senjata api laras pendek rakitan, tiga butir peluru aktif kaliber 9 milimeter, satu peluru sudah masuk ke dalam kamar senjata, tiga pucuk airsoft gun.
Sekretaris Direktur Jendral Konservasi Umber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Suharyono mengatakan, saat ini sedang melakukan perbaikan dengan meningkatkan teknologi pengawasan.
Termasuk, kata Suharyono, memasang kamera tambahan yang memiliki kemampuan melaporkan secara langsung.
"Hari ini dipasang 120 kamera trap, kedua ada 5 kamera langsung real time sebagai pengganti patroli," kata Suharyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.