Salin Artikel

Bahagianya Korban Tsunami Gunung Anak Krakatau 2018 Diberi Sertifikat Tanah...

Korban tsunami 2018 ini bersyukur atas segala rezeki yang dia dapatkan sejak mengalami bencana itu.

"Alhamdulilah, sekarang sudah menetap di sini, dikasih rumah sama pemerintah," katanya saat ditemui, Selasa (28/11/2023) pagi.

Bersama istrinya, petani itu kini tinggal di hunian tetap (Huntap) korban tsunami Gunung Anak Krakatau sejak 2018.

Rumah dan isinya yang berada di Dusun IV Desa Kunjir ketika itu lenyap tersapu gelombang tsunami.

"Saya tadinya tinggal di Dusun IV terus tahun 2018 itu musibah tsunami, hancur semuanya," katanya.

Dia lalu ditawarkan tinggal di Huntap Desa Kunjir. Diberi rumah tinggal permanen dan bantuan lain.

"Kita waktu itu gak ada kepikiran mau tinggal dimana, kita masih syok karena musibah itu. Yah, Alhamdulillah pemerintah memperhatikan nawarin tinggal disini," katanya.

Setelah dua tahun menempati rumah itu, oleh perangkat desa, Zaharuddin disarankan mengurus sertifikat kepemilikan rumah.

Satu tahun menunggu, sertifikat tersebut selesai. Hal yang lebih membahagiakan lagi, sertifikat itu diberikan secara langsung oleh Menteri Agraria Hadi Tjahjanto yang datang ke rumahnya.

"Ini bukan seneng lagi sertifikat sudah jadi, kami bersyukur, kita ditempatkan dulu di sini saja sudah bersyukur. Apalagi sekarang sertipikat sudah jadi," katanya.


Warga lain bernama Suamin (49) mengaku sangat berterima kasih telah mendapatkan sertifikat rumah itu.

Suamin juga salah satu korban bencana tsunami tahun 2018 lalu. Rumahnya yang berada di tepi pantai, rata dengan tanah tersapu ombak.

"Alhamdulillah, saya berterima kasih sertipikat ini udah jadi. Saya terima kasih sekali sudah dikasih tempat tinggal," kata dia.

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengatakan, sertifikat bagi korban tsunami ini sebagai kepastian hukum.

"Masyarakat terdampak bencana kini bukan hanya memiliki huntap yang jauh lebih aman, namun juga memiliki kepastian hukum hak atas tanah," katanya.

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Lampung, Kalvyn Andar Sembiring menambahkan, penyerahan sertifikat ini dilakukan di tiga kecamatan dan sembilan desa sebanyak 525 bidang.

"Dengan dibagikannya Sertipikat Tanah Huntap ini juga memberikan kepastian hukum bagi masyarakat korban terkena dampak tsunami tahun 2018, setelah menghuni hunian tetap ini sebagai tempat tinggalnya," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/28/174349578/bahagianya-korban-tsunami-gunung-anak-krakatau-2018-diberi-sertifikat-tanah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke