YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Tempe tampaknya menjadi salah satu menu yang membersamai atlet panjat tebing asal Grobogan Jawa Tengah (Jateng), Aries Susanti Rahayu.
Hal ini terungkap saat empat kali juara dunia panjat tebing nomor speed putri itu berbagi kisahnya dalam acara Forum Tempe Indonesia dengan topik "Tempe, Pangan Sehat dan Berkelanjutan" di Bale Merapi, Sleman, Kamis (23/11/2023).
Aries mengaku mengkonsumsi tempe sejak kecil.
Baca juga: Parasut Tak Mengembang, Atlet Paralayang Sulteng Terjun Bebas dari Ketinggian 40 Meter
"Dari kecil sampai saat ini saya masih mengkonsumsi tempe. Saya asli Grobogan dari desa pula, dimana keluarga saya bisa dibilang menengah ke bawah," ujarnya.
Aries mengungkapkan ibunya dahulu bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi. Aries saat itu berada di rumah bersama ayah dan kedua kakaknya.
Keluarganya pun memilih lauk tempe untuk makan. Sebab harga tempe yang murah di desanya.
"Saat itu kan tempe masih murah kalau di desa. Waktu saya kecil itu pun masih murah Rp 2.000, Rp 3.000 dapat gede. Itu bisa kita konsumsi untuk empat orang, saya, kedua kakak saya dan ayah saya," tuturnya.
Seiring berjalanya waktu, Aries memilih berprofesi sebagai seorang atlet panjat tebing. Aries menceritakan saat berada di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) pasti akan ada menu tempe.
"Jadi selama saya menjadi atlet di asrama Pelatnas itu kita pasti dalam seminggu itu pasti ada yang namanya tempe. Entah tempe itu diolah berbagai macam, pasti tiap minggu ada," ucapnya.
Aries mengungkapkan sebagai seorang atlet membutuhkan protein. Tempe menjadi salah satu makanan sumber protein.
"Tempe salah satu sumber protein, bagi atlet untuk menunjang otot dan perfom atlet. Secara tidak langsung memang itu menu yang diberikan oleh pelatih kepada koki untuk para atlet," tuturnya.
Menurutnya, tempe rebus menjadi olahan yang bagus dikonsumsi oleh atlet. Sebab protein dari tempe masih terjaga.
"Paling bagus memang tempe yang direbus, karena itu kan kadar proteinnya atau vitaminya itu nggak ilang-ilang banget," urainya.
Baca juga: Atlet Panjat Tebing di Blora Tewas Usai Jatuh dari Ketinggian 6 Meter Saat Latihan
Saat training ke luar negeri, Aries juga pernah membawa tempe dari Indonesia. Sebab di luar negeri jarang menemukan tempe yang seperti di Indonesia.
"Kalau kita training kita pernah bawa beras, bawa tempe. Pokoknya menu-menu makanan yang agak susah di luar negeri," ungkapnya.
Perempuan yang dijuluki 'Spiderwomen' ini kini memilih untuk pensiun. Aries pernah memecahkan rekor tercepat panjat tebing nomor speed putri di kejuaraan International Federation of Sport Climbing World Cup di Xiamen, China pada 2010.
Berbekal berbagai prestasi di Asia dan Dunia, Aries kini fokus menjadi seorang instruktur olah raga panjat tebing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.