Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Perselisihan Antar-RW di Semarang, Warga Bangun Tembok Tutupi Jalan dan Ganggu Aktivitas

Kompas.com - 23/11/2023, 12:19 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gara-gara gesekan antarwarga, tembok setinggi 1,5 meter dan lebar 3,5 meter dibangun di Jalan Tanjungsari 6 Sumurboto, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). 

Tembok yang dibangun di area jalan tersebut itu kemudian banyak dikecam warga karena mengganggu aktivitas warga. Tembok tersebut juga menutup satu gang di Jalan Tanjungsari.

Baca juga: Tertimpa Tembok Rumah Roboh, Balita di Boyolali Meninggal, Ibunya Dirawat di RS

Sekretaris Satpol PP Kota Semarang Marthen Stevanus Da Costa mengatakan, tembok itu sudah berdiri sejak 10 hari yang lalu. 

"Sejak saat itu pula ada gesekan antarwarga dua RW soal tembok," jelas Marthen saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (23/11/2203). 

Adanya tembok itu juga banyak dibicarakan di media sosial.

Infomasi yang dia terima, sudah ada permasalahan lain sebelum tembok itu dibangun di jalan. 

"Awalnya, ini karena adanya potongan portal hingga masalah berkepanjangan," ucap dia. 

Baca juga: Bukan Korban Pembunuhan, Pria yang Tewas di Bekas Gudang Makassar Diduga Tertimpa Tembok

Setelah mendatangi lokasi, di dekat tembok itu ada RW 02 dan RW 05 yang berdekatan langsung. Salah satu RW ini memasang portal. 

"Ini berawal dari masalah masa lalu. Ada yang membongkar portal tanpa pemberitahuan. Lalu akhirnya ada yang bangun tembok. Permasalahannya sudah sejak lama," ungkap dia. 

Petugas Kecamatan Banyumanik juga sudah melakukan mediasi bersama dengan Polsek Banyumanik, dan Koramil Banyumanik pada  Selasa (21/11) malam, 

"Pembangunan tembok menyadari kesalahan. Paham bahwa tanah tersebut fasilitas umum dan aset Pemerintah Kota Semarang," paparnya. 

Setelah diadakan mediasi, akhirnya warga bersepakat untuk membongkar tembok yang berada di jalan tersebut, karena dapat menghalangi mobil pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran. 

"Misal kalau ada kebakaran, truk pemadam bisa masuk. Lalu akses warga juga gampang," ucap Marthen mencontohkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Keracunan Massal di Brebes Terungkap, Makanan Basi?

Penyebab Keracunan Massal di Brebes Terungkap, Makanan Basi?

Regional
Nelayan di NTT Tewas Diterkam Buaya, Korban Sempat Panjat Pohon Bakau

Nelayan di NTT Tewas Diterkam Buaya, Korban Sempat Panjat Pohon Bakau

Regional
Kantor Dinas Perkim Majene Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Kantor Dinas Perkim Majene Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
2 Pasangan Pengungsi Rohingya Menikah di Kamp Pengungsian Aceh Barat

2 Pasangan Pengungsi Rohingya Menikah di Kamp Pengungsian Aceh Barat

Regional
Bus Surya Kencana Terguling di Lombok Timur akibat Sopir Ugal-ugalan

Bus Surya Kencana Terguling di Lombok Timur akibat Sopir Ugal-ugalan

Regional
Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan di Bandungan Hari Ini, Pelayat Berdatangan

Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan di Bandungan Hari Ini, Pelayat Berdatangan

Regional
Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Regional
PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

Regional
Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Regional
Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Regional
9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

Regional
Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Regional
Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com