Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Terus Menggerus sejak 5 Tahun Lalu, Warga Pelosok Perbatasan RI–Malaysia Tulis Surat untuk Tuhan

Kompas.com - 23/11/2023, 07:58 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

Padahal pemerintah dan BPBD Kabupaten pernah meninjau, sampai saat ini, belum ada tanggapan serius untuk penanganan. Sementara longsor tidak pernah berhenti.

Tuhan, Engkau maha mendengar dan maha penyayang. Tolong ketuk pintu hati para pemimpin kami, Bapak Presiden Jokowi, Bapak Gubernur Zainal Paliwang, Ibu Bupati Laura Hafid.

Kami sayang sama mereka ini Tuhan. Semogalah mereka serta keluarganya sehat wal afiat, bahagia di dunia akhirat, dan selalu dalam lindunganMu

Tapi Tuhan, tolong kasih tahu dan ketuk hati dorang pejabat pejabat ini, lekas lekaslah bah diurus longsor itu, ndak sudah jauh, 15 depa saja lagi itu Tuhan.

Dua tiga hari ini, biarlah sudah dorang mengurusnya. Sebelum turab permanen dibuat, harus segera ada tindakan cepat dan darurat yang bersifat mendesak agar longsor itu tidak terus menerus.

Itu aja Tuhan, mudah mudahan permintaan kami dikabulkan, Amin.

Dari hambaMu yang selalu berharap kasih sayangMu.

Ibu ibu berkerudung yang membaca isi surat tersebut, juga menangis pilu, berharap segera ada respons dari Pemerintah karena kondisi tersebut sudah berlarut larut.

‘’Desa Atap ini menjadi wilayah paling terdampak dalam setiap peristiwa banjir rutin tahunan yang terjadi. Tapi alhamdulillah, rasa kekeluargaan kami sangat kuat. Kami selalu gotong royong saat ada tanah terbelah, ketika ada rumah warga kami jatuh ke sungai. Kami kerja bakti membuatkan saudara kami rumah yang baru,’’kata Tahir lagi.

Baca juga: Tanah Longsor Timbun 2 Rumah di Humbahas, 2 Tewas, 6 Luka-luka

Jikalau kondisi longsor yang terjadi bisa diselesaikan dengan APBDesa, niscaya masyarakat tidak perlu sampai bingung dan putus asa atas kondisi yang menimpa mereka.

Warga sudah berusaha membuat tanggul dari karung berisi pasir, membangun kanal, tetapi semua kandas dan tidak ada efek.

Abrasi akibat banjir yang terjadi kian meluas dan mengancam wilayah desa dengan sekitar 908 keluarga ini.

‘’Jadi kami sudah bawa ke Musrenbang berkali kali. Kami tidak tahu apa kekurangan kami, usulan kami di Musrenbang tidak pernah tembus. Ada survei BPBD Nunukan, tapi sampai hari ini, tidak ada penanganan,’’tegas Tahir.

Dalam video penutup, ada juga gadis Desa Atap yang turut menyuarakan harapannya.

Dengan bahasa lugas tetapi santun, ia berucap sambil menahan isak tangis akibat rumahnya yang terancam ambruk akibat longsor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com