Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak di Sabang, 219 Pengungsi Rohingya Dievakuasi ke Bekas Kantor Imigrasi di Lhokseumawe Aceh

Kompas.com - 23/11/2023, 05:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 219 imigran Rohingya yang ditolak di Sabang dievakuasi ke kamp pengungsian di Kota Lhokseumawe, Aceh.

Para pengungsi Rohingya diberangkatkan menggunakan KMP BRR dari Pelabuhan Balohan Sabang dan tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, sekitar pukul 18.40 WIB, Rabu (22/11/2023).

Setelah dilakukan pendataan dan pengobatan oleh pihak terkait, para pengungsi tersebut langsung dibawa ke Lhokseumawe menggunakan tujuh bus.

Sebelum dievakuasi, para pengungsi tersebut mendarat di Pantai Ujong Krueng, Kota Sabang, Selasa (21/11/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Polisi Tangkap Sopir Truk Pembawa Kabur 36 Rohingya di Aceh Timur

Kehadiran pengungsi Rohingya itu langsung ditolak oleh warga Sabang sehingga UNHCR pun memindahkan mereka.

Pemindahan dilakukan setelah warga setempat memberi bantuan makanan dan minuman bagi pengungsi tersebut.

Perwakilan UNHCR, Munawaratul Makhya, mengatakan, pengungsi Rohingya yang datang di Sabang sebanyak 219 orang. Hal ini sesuai pendataan awal.

“Dari data teman-teman sebanyak 219 warga Rohingya, tapi kita belum data karena ada beberapa yang sakit dan harus segera kita tangani,” katanya.

Ia mengatakan, para pengungsi tersebut akan dibawa ke bekas Kantor Jmigrasi di Puntet, Kota Lhokseumawe.

Baca juga: Imigrasi Lhokseumawe: Kami Hanya Sediakan Tempat Rohingya

“Saat ini kita akan memenuhi kebutuhan dasar yang diperlukan oleh pengungsi. Kita juga bekerja sama dengan semua mitra kemanusiaan,” ungkap Munawaratul Makhya.

Punya riwayat sikap tak baik selama di Aceh

Kepala Dinas Sosial Kota Sabang Naufal membenarkan bahwa warga menolak pengungsi Rohingya untuk menetap di Kota Sabang.

“Masyarakat Sabang menolak kedatangan pengungsi tersebut. Namun, pada prinsipnya pemerintah tidak boleh menolak, tetap harus menerima,” kata Naufal saat dihubungi, Rabu (22/11/2023)

Ia mengatakan, penolakan terjadi karena pengungsi Rohingya yang sebelumnya ditampung di Aceh tak menaati peraturan dan norma di daerah setempat.

Selain itu, pengungsi sebelumnya juga melarikan diri dari penampungan yang disediakan pemerintah.

Baca juga: Minta Warga Sabar Hadapi Pengungsi Rohingya, Pj Gubernur Aceh: Ini Urusan Kemanusiaan

Namun, pertolongan pertama telah diberikan, seperti memberikan makanan dan logistik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com