BANDA ACEH, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kelas II Sabang memastikan, sebanyak 219 orang etnis Rohingya yang mendarat di Pantai Ujong Kareung, Kota Sabang, Provinsi Aceh merupakan pengungsi. Tidak ada imigran ilegal yang menyusup dalam rombongan itu.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Sabang, Mirza Dwitri Patria mengatakan, pihaknya berkewenangan melakukan pendataan dan pengawasan.
Sejauh ini semua diidentifikasi sebagai pengungsi, dan tidak ada imigran ilegal. "Jadi ini enggak ada imigran ilegal, kalau imigran ilegal itu urusan kami, seperti WNA yang masuk tanpa visa."
"Sementara ini yang masuk (ke Sabang) pengungsi, Rohingya semua," ujar dia, Rabu (22/11/2023), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Ratusan Warga Rohingya Kembali Berlabuh di Aceh Menaiki Kapal
Mirza menjelaskan, 219 pengungsi Rohingya mendarat di Pantai Ujoeng Kareung, Kecamatan Sukajaya, Sabang, Selasa (21/11/2023) sekitar pukul 23.00 WIB, dengan menggunakan satu unit kapal kayu.
Hingga kini, para pengungsi itu masih berada di pantai lokasi pendataran.
Berdasarkan aturan, para pengungsi akan ditangani oleh UNHCR dan pemerintah daerah.
Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 125 Tahun 2016 tentang penanganan pengungsi dari luar negeri.
"Sekarang sudah ada UNHCR di sini. Jadi kami sedang mendata, kalau ada yang bukan pengungsi maka urusannya di Imigrasi, kalau pengungsi semua (ditangani) UNHCR dan pemerintah daerah," ujar dia.
Sebelumnya, Camat Sukajaya Syahrial mengatakan para pengungsi tersebut mendarat di pantai Ujong Kareung.
Kapal yang ditumpangi berada sekitar 100 meter dari bibir pantai, sedangkan mereka berenang dari kapal menuju pantai.
Saat ini, kata Syahrial, para pengungsi masih berada di bibir pantai, tidak dipindahkan dulu karena memang belum ada keputusan apakah mereka diterima atau tidak.
"Masyarakat menolak, pemerintah belum ada keputusan, masih dilakukan koordinasi, termasuk dengan pihak UNHCR," ujar Syahrial.
Baca juga: Rentetan Penolakan Pengungsi Rohingya di Aceh
Sementara, pihak UNHCR sudah berada di lokasi. Para pengungsi juga diberi makanan serta kebutuhan dasar lainnya.
Sebanyak 219 pengungsi di Sabang tersebut merupakan gelombang ke enam yang datang ke Aceh dalam dua pekan terakhir pada November 2023.
Sebelumnya ada gelombang pengungsi serupa di Kabupaten Pidie, Bireuen dan Aceh Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.