Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenal di Medsos, Pria di Batang Perkosa 6 Santriwati, Sebut Sudah Nikahi Roh Para Korban

Kompas.com - 23/11/2023, 06:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - UA (37), pria asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah ditangkap polisi karena diduga perkosa enam santriwati di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Banyumas.

Modus pelaku ada mengajak korbannya untuk pergi berziarah. Namun para korban yang berusia antara 16 tahun hingga 17 tahun dibawa ke hotel dan diperkosa.

Kasus ini terungkap setelah Polresta Banyumas menerima laporan kasus dugaan pemerkosaan dari dua korban.

Mereka adalah NL (17), warga Kabupaten Kebumen dan DN (17), warga Kabupaten Purbalingga.

Baca juga: Pria Asal Batang Cabuli 6 Santriwati di Banyumas

Laporan tersebut masuk pada 20 November 2023.

Setelah melakukan pendalaman, polisi mendapatkan kabar jika pelaku juga memperkosa empar remaja perempuan lainnya yang masih di bawah umur.

Kepada petugas, baik NL atau DL mengaku diajak korban untuk ziarah dan jalan-jalan.

Korban NL berkenalan dengan pelaku di media sosial Facebook. Lalu ia intens berkomunikasi dengan pelaku. Hingga akhirnya pelaku mengajak bertemu dengan alasan jalan-jalan di sekitar Purwokerto.

Selain itu pelaku membelikan NL baju dan boneka.

Setelah berbelanja, pelaku membawa korban ke salah satu hotel di Purwokerto dan memperkosanya.

Baca juga: Basarnas Jambi Terjun Cari Bocah Tenggelam di Sungai Batang Merangin

Sementara untuk korban DN, pelaku datang ke rumah korban dan meminta izin langsung ke ibu korban dengan alasan hendak ziarah ke Purwokerto.

Namun saat di Purwokerto, korban dibawa ke hotel dan diperkosa oleh korban. Setelah itu pelaku memberikan uang Rp 100.000 kepada DN yang disebut sebagai imbalan.

Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Adriansyah Rithas Hasibuan.

"Sedangkan korban kedua, pelaku meminta izin kepada ibu korban mengajak korban pergi ziarah dan jalan-jalan di Purwokerto. Namun di pertengahan jalan, pelaku mengarahkan korban ke hotel," jelas Adriansyah, Rabu (22/11/2023).

Adriansyah mengatakann, pelaku merayu korban dengan dalih telah menikahi rohnya.

"Pelaku mengatakan bahwa rohnya (korban) sudah dinikah sehingga sudah halal dan akan bertanggung jawab jika korban hamil," kata Adriansyah.

Baca juga: Pencabulan 6 Santriwati di Banyumas, Awalnya Diajak Ziarah Ternyata ke Hotel

Pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman kasus tersebut.

"Ada empat korban anak di bawah umur yang melaporkan telah mendapatkan perlakukan cabul, saat ini sedang kami lakukan pendalaman," ungkapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain, Gloria Setyvani Putri, Khairina), TribunBanyumas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com