Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Desa Talunombo di Wonosobo, Kekurangan Sampah Plastik untuk Diolah Jadi BBM

Kompas.com - 22/11/2023, 16:18 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

Sampah plastik bersih dimasukkan secara bertahap hingga mencapai 50 kilogram plastik. Pertama, suhu dinaikkan hingga 100 derajat sebelum memasukkan 10 kilogram pertama plastik.

Setelah itu, suhu dinaikkan lagi dan sampah plastik ditambah hingga mencapai kapasitas 50 kilogram.

Alat tersebut dipanaskan dengan pembakaran kayu yang harus terjaga selama 12 jam hingga pemrosesan plastik menjadi BBM selesai.

"Kapasitas mesinnya 50 kilogram, dan waktunya 12 jam," kata Budi.

Budi menambahkan, BBM yang baru dihasilkan ini tidak dapat langsung digunakan untuk menghidupkan mesin.

Proses terakhir melibatkan beberapa tahap penyaringan agar tidak merusak mesin diesel.

"Dari 50 kilogram sampah menghasilkan 45 liter BBM, sudah kita uji coba ke mesin diesel," tambah Budi.

Kepala Desa Talunombo, Badarudin, menjelaskan bahwa ide pembuatan BBM dari sampah plastik ini berawal dari sulitnya desa mengelola sampah plastik.

Untuk itu, pihak desa membuat tempat pengelolaan sampah reduce reuse recycle (TPS3R).

"Kami pemerintahan Desa Talunombo Alhamdulillah berhasil menciptakan alat untuk mengubah sampah plastik, minyak goreng bekas (jelantah), dan oli bekas menjadi BBM, yang digunakan untuk alat-alatpertanian dan lainya," ungkap Badaruddin.

Badaruddin mengatakan, Desa Talunombo dulu sulit mengelola sampah plastik, Namun saat ini, mereka justru kekurangan sampah plastik. Pengelola pun saat ini tengah membeli sampah plastik dari warga untuk mencukupi kebutuhan produksi.

"Sampah plastik kita beli dari warga, Rp 500 per kilogramnya," kata Badaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com