Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan di Tanimbar Meluas, Polisi Bantu Warga Padamkan Api

Kompas.com - 21/11/2023, 20:47 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kasus kebakaran hutan dan lahan masih terus terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Kali ini kebakaran hutan dan lahan terjadi di Desa Adaut, Kecamatan Selaru. Kejadian itu menyebabkan lebih dari satu hektare lahan milik warga di desa tersebut hangus terbakar.

"Kejadiannya senin kemarin," kata Kapolsek Selaru Ipda S Matrutty kepada wartawan, Selasa (21/11/2023).

Matrutty mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya kebakaran hutan di wilayah dari warga yang sedang melintas tak jauh dari lokasi kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Lahan di Tanimbar, Anggota Babinkantibmas dan Petani Padamkan Api dengan Cara Apa Adanya

"Warga menghubungi kami bahwa sedang terjadi kebakaran hutan, mereka lalu meminta bantuan," sebutnya.

Matrutty mengaku setelah mendapatkan informasi tersebut, ia langsung memimpin anak buahnya mendatangi lokasi kebakaran untuk membantu memadamkan api.

Menurutnya, proses pemadaman sedikit menemui kendala lantaran peralatan yang digunakan hanya seadanya dan kepulan asap tebal di lokasi sangat menganggu.

"Pada awalnya kobaran api sulit dipadamkan karena lokasi titik api sangat sulit dan sudah ditutupi dengan asap tebal," ujarnya.

Ia mengatakan meski terhalang asap tebal, pihaknya bersama warga tetap berusaha untuk memadamkan api hingga akhirnya kebakaran bisa dipadamkan.

Ia mengaku akibat kejadian itu lebih dari satu hektare lahan hutan yang hangus terbakar.

"Ada lebih dari satu hektare yang terbakar, kita bersyukur karena semuanya bisa diatasi," ujarnya.

Terkait penyebab kebakaran lahan di kawasan tersebut, Matrutty mengaku hal itu terjadi akibat ada warga yang membuka lahan perkebunan dengan cara membakar hutan.

"Penyebab kebakaran diperkirakan karena human error, yaitu kelalaian atau kurang hati-hati dalam membuka lahan baru dengan cara membakar sebagian lahan kebun kemudian ditinggalkan dan lupa untuk memadamkan api tersebut," ungkapnya.

Ia pun mengimbau warga di kawasan itu agar lebih berhati-hati ketika melakukan pembakaran di hutan apalagi saat ini sudah memasuki musim kemarau.

Baca juga: BMKG Sebut Ada 23 Gempa Susulan Usai Gempa M 7,2 Tanimbar Maluku

Kapolsek meminta warga segera melapor apabila melihat adanya kebakaran hutan agar segera dipadamkan.

"Pastikan api tersebut padam sebelum pulang serta tidak membuang puntung rokok atau menggunakan api terbuka di lingkungan yang rawan kebakaran, terutama di lahan kosong," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com