Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Istri Perwira Polisi di Padang Ditemukan Tewas Tak Wajar di Penginapan, 2 Bulan Lagi Menikah

Kompas.com - 19/11/2023, 12:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SIPS (23), warga Rawang Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat ditemukan tewas tak wajar di sebuah penginapan di Kota Padang pada Senin (13/11/2023).

Saat ditemukan, jasad korban dalam posisi tergantung di lemari di sebuah penginapan di Jalan Veteran Dalam Purus, Kecamatan Padang Barat.

J, kakak kandung SIPS mengatakan adik bungsunya sudah bertunangan dengan polisi berpangkat Ipda yang bertugas di Ambon sejak Juli 2023.

Mereka bertunangan setelah cukup lama berkenalan.

"Jadi, setelah tunangan keduanya sudah mempersiapkan kebutuhan pernikahan mereka," kata Jefri, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Sering Tertukar, Ini Perbedaan Padang, Pariaman, dan Padang Pariaman

Kebutuhan itu meliputi WO, lokasi pernikahan, pelaminan, souvernir dan pernak pernik lainnya untuk menyambut hari pernikahan mereka.

Bahkan keduanya sudah menjalani sidang BP4R di kepolisian dan foto prawedding.

"Kesiapan mereka untuk menikah ini sudah matang. Hanya tinggal membuat undangan dan menyebarnya," ujar kakaknya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian, SIPS meninggal diduga karena bunuh diri. Hal tersebut disebabkan tidak ditemukan bukti kekerasan di tubuh korban.

Kapolsek Padang Barat, AKP Yudarman Tanjung, mengatakan bahwa korban ditemukan berawal dari kecurigaan resepsionis.

"Kami awalnya menerima laporan dari pihak penginapan pukul 14.00 WIB," kata AKP Yudarman Tanjung.

Baca juga: Abang dan Adik di Padang Sidimpuan Ditangkap karena Jual Kulit Harimau dan Sisik Trenggiling

Ia mendapatkan informasi dari pihak penginapan bahwa korban masuk pada Minggu (12/11/2023) sore.

"Sesuai dengan jadwal harusnya keluar pada (Senin) pukul 12.00 WIB," katanya.

Dikarenakan waktu sewa habis, petugas penginapan melakukan konfirmasi. Namun tak ada resppon saat kamarnya didatangai oleh petugas hotel.

Selanjutnya petugas resepsionis kembali turun ke bawah untuk menunggu korban keluar dari kamarnya.

"Setelah ditunggu sekitar 30 menit, tetapi tidak ada jawaban. Barulah resepsionis merasa ada yang janggal dan aneh," ujarnya.

Melihat keanehan dari pengunjung, resepsionis tersebut melaporkan kejadian ini kepada atasannya.

"Pemilik penginapan melihat melalui jendela, ternyata korban sudah meninggal dunia tergantung di lemari," kata AKP Yudarman Tanjung.

Baca juga: Menikmati Sensasi Abad 17 di Kota Tua Padang

Ia mengatakan, untuk penyebab korban meninggal dunia masih dalam penyelidikan.

"Sampai saat ini belum ada ditemukan adanya tindak kekerasan atau keanehan," katanya.

AKP Yudarman Tanjung mengatakan pada saat mendatangi lokasi kejadian, pintu kamar korban dalam kondisi terkunci di dalam.

Oleh karena itu, pihaknya membuka pintu kamar yang disewa korban secara paksa.

"Ditemukan juga handphone di dalam kamar korban, tetapi dalam kondisi terkunci," pungkasnya.

Baca juga: Pria di Padang Cabuli 2 Anak Kandung sejak 2019, Ketahuan Setelah Korban Lapor ke Ibu

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com