Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuhnya 2 Pesawat Tempur Super Tucano Milik TNI AU dan Pentingnya Pembenahan Tata Kelola Alutsista

Kompas.com - 17/11/2023, 11:51 WIB
Rachmawati

Editor

Walau demikian, secara umum dia mengatakan, terdapat beragam penyebab terjadinya kecelakaan pesawat, di antaranya adalah potensi adanya kelalaian manusia, pengaruh cuaca, dan juga proses pemeliharaan dan perawatan.

Terlepas dari penyebab jatuhnya dua pesawat tersebut, Khairul mengatakan bahwa insiden itu merupakan peringatan bagi TNI untuk segera melakukan pembenahan secara menyulur dalam tata kelola alutsista, mulai dari proses pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, hingga pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

Baca juga: Fakta Insiden Pesawat TNI AU Super Tucano Jatuh di Pasuruan, 4 Perwira Gugur

“Memang kecelakaan satu saja sudah masalah, apalagi kalau kemudian sering terulang, bahkan dalam beberapa tahun ini bisa dikatakan hampir berturut-turut terjadi kecelakaan. Untuk itu perlu pembenahan menyeluruh dalam tata kelola alutsista,” kata Khairul Fahmi.

“Sehingga ini bisa menjadi pembelajaraan agar kejadian serupa bisa diantisipasi dan tidak terulang di masa depan,” katanya.

Selain itu, Khairul juga melihat bahwa perlu diberikan ruang fiskal yang memadai bagi TNI sehingga dapat melakukan pemeliharaan pesawat secara maksimal.

“Agar tidak berdampak pada kesiapan tempur dan kita juga tidak ingin keselamatan prajurit dan kondisi alutsista jadi terabaikan hanya karena persoalan-persoalan yang sebenarnya bisa dicari solusinya,” tambahnya.

Baca juga: Pilot Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Ditemukan Meninggal

Daftar kecelakaan pesawar TNI dalam beberapa tahun terakhir

Apa yang menimpa dua pesawat Super Tucano di Pasuruan itu bukan kali pertama.

Sebelumnya, pada 2016 lalu, pesawat Super Tucano juga pernah jatuh di Kota Malang dan menimpa sebuah rumah.

Pesawat itu disebut tengah melakukan tes terbang dan sempat mencapai ketinggian 25.000 kaki pada sekitar pukul 09.07 WIB. Namun pesawat itu kemudian mengalami hilang kontak dan jatuh sekitar pukul 10.20 WIB.

Selain pesawat Super Tucano, kendaraan terbang milik TNI lain juga pernah mengalami kecelakaan dalam beberapa tahun ke belakang.

Pada Mei 2023, helikopter latih milik TNI AD jatuh di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan seluruh kru selamat.

Kemudian Juli 2022, pesawat tempur T-50i Golden Eagle milik TNI AU jatuh di Blora Jawa Tengah, dan menewaskan seorang penerbang.

Baca juga: 2 Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan Diduga Saat Lewati Cuaca Buruk

Beberapa bulan kemudian, pesawat latih TNI AL Bonanza G-36 jatuh di Selat Madura, Jawa Timur, padahal pesawat itu disebut baru menjalani pemeliharan berkala pada Agustus 2022 dan memiliki 190 jam terbang.

Sepanjang tahun 2020, setidaknya ada dua insiden kecelakaan, yaitu pesawat latih tempur TNI AU Hawk 209 jatuh di Riau dan helikopter angkut TNI AD Mi-17 jatuh di Kendal, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Tak Ada Kabar sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Tak Ada Kabar sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Regional
Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com