Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuhnya 2 Pesawat Tempur Super Tucano Milik TNI AU dan Pentingnya Pembenahan Tata Kelola Alutsista

Kompas.com - 17/11/2023, 11:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan yang menimpa dua pesawat latih tempur Super Tucano yang diawaki oleh empat prajurit di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023), menjadi peringatan bagi TNI untuk segera melakukan pembenahan secara menyeluruh alat utama sistem senjata (alutsista).

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan tata kelola alutsista, mulai dari pembeliaan, perawatan dan pemeliharaan, hingga kesiapan personel, harus segera dibenahi.

Pasalnya, kecelakaan pesawat TNI tak hanya kali ini saja.

“Kecelakaan satu saja sudah masalah, apalagi kalau kemudian sering terulang, bahkan dalam beberapa tahun ini bisa dikatakan hampir berturut-turut terjadi kecelakaan. Untuk itu perlu pembenahan menyeluruh dalam tata kelola alutsista,” kata Khairul Fahmi kepada wartawan BBC News Indonesia, Kamis (16/11).

Baca juga: Empat Korban Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Dapat Kenaikan Pangkat

Sementara itu, TNI AU kini masih melakukan penyelidikan atas insiden kecelakaan tersebut.

Kecelakaan yang menimpa pesawat latih Super Tucano ini bukan kali pertama. Sebelumnya, pada tahun 2016, pesawat Super Tucano juga pernah jatuh di Kota Malang, Jawa Timur

Kecelakaan pesawat juga terjadi pada pesawat militer yang lain. Pada Mei 2023, helikopter latih milik TNI AD jatuh di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Hampir satu tahun sebelumnya, pada Juli 2022, pesawat tempur T-501 Golden Eagle jatuh di Blora, Jawa Tengah.

Beberapa bulan kemudian, pesawat latih TNI AL Bonanza G-36 jatuh di Selat Madura, Jawa Timur.

Baca juga: 3 Prajurit Korban Kecelakaan Pesawat Super Tucano Dimakamkan di TMP Malang

Kronologi jatuhnya Super Tucano di Pasuruan

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan terdapat dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano milik TNI AU yang jatuh di Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

“Betul (di Pasuruan) dan ada dua (pesawat tempur)," kata Marsekal Fadjar.

Saat ini TNI AU masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma R Agung Sasongkojati menceritakan, pada pukul 10.51 WIB, Kamis (16/11), beberapa pesawat Super Tucano meluncur terbang dari Lanud Abdulrachman Saleh di Malang, Jawa Timur, untuk melakukan latihan formasi.

Baca juga: Jatuhnya Pesawat Tempur Super Tucano...

Sekitar 20 menit kemudian, tepatnya pada 11.18 WIB, dua pesawat dengan nomor registrasi TT-3111 dan TT-3103 mengalami hilang kontak.

"Dari empat pesawat ini, dua pesawat melanjutkan pelatihan dan dua pesawat lainnya hilang. Masing-masing pesawat berisi dua penerbang," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Sudah Punya Suami, Ibu di Blora Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Pria Lain

Sudah Punya Suami, Ibu di Blora Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Pria Lain

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com