Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Harga Teh Manis di Puncak Bogor Rp 45.000, Ini Penjelasan Penjaga Warung dan Pembeli

Kompas.com - 16/11/2023, 11:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan cerita wisatawan yang kaget melihat harga teh manis mencapai Rp 45.000 di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pemilik akun TikTok @mamakkembarkw membagikan kumpulan foto saat berwisata ke Puncak pada Senin (13/11/2023).

Salah satu foto yang mencuri perhatian yakni ketika ia memperlihatkan nota pembelian saat makan di sebuah warung.

Dalam nota yang ia foto, terlihat harga teh panas manis Rp 45.000, kopi kemasan Rp 160.000, mi instan Rp 125.000 hingga kacang seharga Rp 30.0000

“Harganya diluar nurul. Ita juga sering ngopi di Puncak tp nggak segila ini,” tulis keterangan dalam foto tersebut.

Belakangan diketahui, sosok pengunggah foto tersebut bernama Sera Fitriyana Furqon.

Baca juga: Arus Lalu Lintas di Puncak Bogor Bakal Dipantau Teknologi Counting Camera, Hitung Kendaraan Keluar Masuk

Penjaga warung buka suara

Usai unggahan Sera viral, penjaga warung berinisial H buka suara.

Ia enggan disalahkan dan justru menyebut rombongan Sera terlalu lama berada di warung. H menyebut rombongan itu berjumlah 10 orang.

Mereka datang ke warungnya mulai pukul 21.00 WIB hingga 03.00 WIB.

"Kemarin aja (rombongan Sera datang memakai) 2 mobil, Pajero. Mereka datang jam 9 sampai jam 3 pagi," kata H.

Selain itu, H juga menyebut rombongan Sera berniat untuk menginap di warungnya karena membawa selimut dan bantal.

Baca juga: Ayah di Puncak Bogor Perkosa Anak Kandungnya Sejak 2019

H pun menyayangkan sikap Sera dan rombongannya yang dinilai tidak memikirkan penjaga warung saat itu.

"(Rombongan Sera) bawa selimut, bawa bantal, wajar enggak begitu," kata H.

"Sayang aja wisatawan yang kaya gitu, mereka enggak mikir gitu ya datang lama banget jadinya pelanggan lain yang mau datang enggak jadi," sambungnya.

Pembeli bantah pernyataan penjaga warung

Pernyataan penjaga warung itu dipatahkan oleh Sera yang akhirnya ikut buka suara saat dituding terlalu lama berada di warung.

Sera pun mengungkapkan apa yang disampaikan H tidak benar. Menurutnya, ia dan rombongannya berada di warung tersebut hanya berkisar satu jam.

"Saya bersama teman-teman cuma sejaman. Kan Indomie aja direbus dulu kan. Tapi kalau berjam-jam mau ngapain gue bawa bayi sama anak kecil," ujar Sera, Rabu (15/11/2023).

Sera menampik berada di warung tersebut selama enam jam.

Sebab, ia dan rombongan berangkat dari rumah menuju ke Puncak pukul 22.00 WIB. Sehingga tidak mungkin jam 21.00 WIB, mereka sudah ada di warung tersebut.

"Ya Allah itu penjaga warung bohong banget, aku jam 9 malam masih di rumah berangkat aja jam 11-an," kata sera.

Baca juga: Berdiri Tanpa Izin, Warpat di Puncak Bogor Bakal Dibongkar

Menurut Sera, penjaga warung saat itu panik ketika ditanya terkait harga makanan dan minuman yang dijual.

Bahkan penjaga warung hanya memberikan jawaban klasik.

"Tetehnya panik nih, apalagi pas gue minta bill lagi aja dia dia kek panik bertigaan. Gue samperin pas mereka lagi berunding, gue bilang 'teh ini bener harganya? ini ga wajar loh teh harganya'. Mereka hanya berkata 'saya cuma kerja di sini (alasan klasik)," pungkas Sera.

Kerap terjadi

Terkait viralnya harga teh manis Rp 45 ribu itu, rupanya hal tersebut seringkali terjadi.

Ketua Paguyuban Pedagang Puncak, Mumuh mengatakan, pedagang Puncak memang terbiasa menggetok harga pada pembeli yang nongkrongnya lama.

"Sudah biasa," kata Mumuh.

"Jajan kopi cuma 2 ya wajar saya masukin harga Rp 100.000, karena itu jadi kena cas," katanya.

Kata Mumuh, pedagang Puncak memang mengenakan biaya tambahan bagi wisatawan yang terlalu lama berada di warung.

Baca juga: Jadwal Ganjil Genap Puncak Bogor Selama Libur 17 Agustus

Namun, pihak warung yang viral tersebut, saat itu tak mengatakan adanya tambahan biaya.

Selain itu ia mengatakan harga mi instan yang dijual di warung itu juga tak sesuai dengan kesepakatan antar pedagang di Puncak Bogor.

"Kalau memang lama, 'maaf ini lama, saya kan lagi jualan di_sini', gitu harusnya. Kalau lama nanti bisa kena cas," kata Mumuh.

"Sudah ada kesepakatan waktu itu mi instan harga Rp 18.000," kata Mumuh.

Menurutnya para pedagang telah menandatangani kesepakatan soal harga dan warung tersebut menjual di luar harga yang disepakati.

Aturan ini dibuat oleh Perhimpunan Para Pedagang Puncak per tanggal 4 Oktober 2000.

Baca juga: Polisi Bongkar Prostitusi Online di Puncak Bogor, 16 Remaja Ditangkap

Dalam aturan tertera beberapa poin :

  • Menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan di lingkungan masing-masing.
  • Dilarang membunyikan atau menyetel musik terlalu keras sehingga mengganggu lingkungan sekitar.
  • Pedagang diwajibkan menjaga norma-norma agama dan asusila.
  • Pedagang diwajibkan mempunya SKU (Surat Keterangan Usaha) yang dikeluarkan Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua.

Dalam kesepakatan antar pedagang makanan dan minuman di Puncak Bogor tidak dituliskan bahwa ada biaya tambahan saat pembeli terlalu lama berada di warung.

Berikut ini poin lengkapnya :

  • Kami akan menjaga perilaku selaku bagian dari pelaku usaha di kawasan wisata Puncak demi mewujudkan kondisi yang aman.
  • Menyetujui harga jual makanan-minuman atau daftar menu yang ada pada warung kami.
  • Daftar harga makanan dan minuman yang dijual wajib tercantum, mudah dilihat dan dibaca calon pembeli
  • Menjaga sopan santun dan memperhatikan tata krama dalam menyampaikan ketentuan lain.
  • Siap berpartisipasi dan membantu program pemerintah.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Harga Teh Manis di Puncak Bogor Rp 45 Ribu, Ini Kata Penjaga Warung dan Pembeli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com