Namun, ia tergoda dan menengok ke belakang, secara seketika hasil galiannya kembali kebentuk semula.
Aswatama dengan kesal kemudiann membelokkan galiannya ke daerah batur. Gua Astawama tersebut menjadi titik pertama penggalian.
Legenda gua tersebut hingga saat ini masih diyakini oleh masyarakat, namun tidak dapat dipastikan kebenarannya.
Ada beragam aktivitas Pantai Ujung Negoro yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
Pantai Ujung Negoro memiliki pemandangn yang luas.
Baca juga: Di Mana Lokasi Pantai Jodo? Bisa Lihat Kereta Api Lewat di Tepi Laut
Pengunjung dapat melihat lalu lalang kapal yang masuk dan keluar area PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang terdapat di ujung garis pantai.
Terdapat petilasan Syeikh Maulana Maghribi, tokoh penyebar agama Islam di Kabupaten Batang. Petilasan tersebut terdapat di atas tebing.
Pada bagian bawah tebing terdapat goa peninggalan Syeikh Maulana Magribi yang menghadap ke Laut Jawa.
Pengunjung dapat berfoto-foto di sekitar Pantai Ujung Negoro.
Pengunjung juga dapat naik tebing di sekitar pantai sekaligus menjadi spot foto yang indah.
Terdapat aktivitas nelayan di Pantai Ujung Negoro. Mereka menjaring ikan maupun menjual hasil tangkapan laut di sekitar pantai.
Pengunjung dapat bermain air dan ombak di sekitar pantai yang terasa menyenangkan.
Aktivitas yang tidak kalah menyenangkan adalah berjalan menyusuri pantai
Untuk menikmati keindahan Pantai Ujung Negoro Batang, pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000.