Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Suami Bunuh Istri di Batam, Pura-pura Cari Korban dan Gunakan Rambut Palsu untuk Menyamar

Kompas.com - 14/11/2023, 13:53 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ahmad Yuda, ditangkap atas kasus pembunuhan dengan korban istrinya sendiri, TRH (60) pada Minggu (12/11/2023).

TRH ditemukan tewas dengan kondisi terbakar 90 persen di rumahnya di Perumahan Genta 1, Kecamatan Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) ditemukan tewas di rumahnya pada Sabtu (11/11/2023) sekitar pukul 00.30 WIB.

Untuk mengelabui polisi, Yuda sempat ke Jakarta dan terbang ke Pekanbaru. Ia ditangkap di terminal bus di Pekanbaru, Riau saat hendak kabur ke Medan, Sumateru Utara.

Bahkan ia memakai rambut palsu saat ditangkap untuk mengelabui polisi.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Batam, Jasad Korban Dibakar Dalam Rumah, Pelaku Mengaku Cemburu

Yuda pun dibwa ke Batam pada Minggu (12/11/2023) pukul 10.30 WIB dan menjalani perawatan di RS Harapan Bunda karena kakinya ditembak aparat saat berusaha kabur.

Ahmad mengaku telah membunuh istrinya karena terbakar cemburu. Selama bekerja di Jakarta, ia mendapatkan informasi sang istri berselingkuh.

“Saya kesal, karena dari pengakuan orang dekat saya, yang menjadi saksi pernikahan kami, istri saya ini dekat sama seseorang. Bahkan orang dekat saya itu sempat melihat ada seorang pria keluar dari pintu dapur rumah. Nah hal inilah yang membuat saya kesal sekali,” terang Ahmad saat tiba di Polresta Barelang, Senin (13/11/2023).

Pembunuhan ini diakui Ahmad sudah direncanakan sejak Jumat (10/11/2023) pagi dan baru dilaksanakannya pada malam harinya.

Baca juga: Suami Rencanakan Pembunuhan Sadis di Batam karena Terbakar Cemburu

Setelah menganiaya korban sampai tewas, Ahmad kemudian membuat keadaan seolah kematian terjadi akibat kebakaran.

“Saya menyesal, tapi mau gimana lagi. Saya benar-benar kesal dan cemburu karena mendapatkan info istri saya sudah memiliki pria lain,” sebut Ahmad.

Sementara Kanitreskrim Polsek Batuaji Ipda Asmir mengatakan motif sementara kasus pembunuhan ini adalah masalah asmara.

Pelaku yang tak lain adalah suami kedua korban cemburu karena korban melakukan kontak dengan pria lain.

“Itu pengakuan sementara dia. Lagi dikembangkan,” kaya Asmir.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat ASN Perempuan Terbakar di Batam, Ada Keluarga Datang Mencari

Dari pengakuan pelaku, dirinya menghabisi nyawa istrinya dengan cara dipukul pakai kayu di bagian leher 13 kali, kepala 11 kali, dan wajah 2 kali.

Setelah itu, ia membungkus kepala istrinya dengan kantong plastik dan membakar mayat istrinya di dalam kamar.

Selanjutnya pelaku meletakkan tabung gas di sekeliling tubuh istrinya, dan juga menaruh kain dari kamar sampai ke pintu depan di atasnya diletakkan botol air minum berisi pertalite.

Selanjutnya pelaku menyulut api ke tubuh istrinya yang membuat jenazah istrinya terbakar hingga 90 persen. Pelaku berharap istrinya terbakar dan rumahnya meledak.

Setelah itu pelaku melarikan diri dari Batam. Usai membunuh istrinya, Ahmad diduga coba mengelabui warga sekitar rumahnya.

Dia sempat menelepon orang dekatnya untuk mencari istrinya yang tak bisa dihubungi. Orang dekat Ahmad kemudian meminta tolong kepada tetangga Ahmad untuk memeriksa rumah korban.

Baca juga: Jasad Hangus di Batam Dikelilingi 7 Tabung LPG dan 8 Botol BBM

Hingga akhirnya korban ditemukan tewas terbakar di dalam rumah. Namun banyak kejanggalan sehingga polisi pun turun tangan mengungkap kasus kematian TRH.

TRH masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan berdinas di Dinas Kesehatan Sumatera Utara.

Ia juga diketahui sebagai mantan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Sidempuan. Tetangga juga mengatakan bahwa korban menjadi dosen keperawatan di salah satu kampus swasta di Batam.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hadi Maulana | Editor: Glori K. Wadrianto, Andi Hartik), Tribun Batam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com