Dia menjelaskan, banjir merendam ruangan belajar dengan ketinggian air 10 hingga 30 sentimeter.
Kendati demikian, siswa tidak diliburkan. Sebanyak 35 orang siswa terpaksa belajar di kantin sekolah.
Para siswa belajar di bangku dan meja kantin yang beratap terpal.
"Proses belajar siswa saat ini dialihkan ke kantin milik warga," sebut Sitepu.
Baca juga: Puncak Musim Hujan di Semarang Diprediksi Januari 2024, Ada 4 Lokasi Rawan Banjir
Selain sekolah, tambah dia, banjir juga merendam sejumlah rumah warga. Namun, banjir di rumah warga sudah surut.
"Untuk rumah warga sebagian banjirnya sudah surut. Hanya sekolah ini yang masih di genangi air," kata Sitepu.
Pihaknya bersama petugas BPBD dan pemerintah desa setempat, terus memantau kondisi banjir dan anak-anak sekolah yang belajar di kantin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.