Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Perjalanan Menuju Sota, Titik Nol Kilometer Paling Timur Indonesia

Kompas.com - 14/11/2023, 10:44 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

IMPIAN saya untuk bisa menginjakkan kaki di bumi Papua akhirnya terkabul. Tidak tanggung-tanggung, saya akan menuju titik batas paling timur Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

Kesempatan itu datang setelah kantor menawarkan saya untuk menjalankan tugas perjalanan ke perbatasan Indonesia-Papua Nugini via Merauke, Papua Selatan. Tanpa pikir panjang, tawaran itu langsung saya terima.

Baca juga: Peringatan HUT Pertama Provinsi Papua Selatan Berlangsung di Kabupaten Merauke

Perjalanan ke Merauke dimulai pada Sabtu (11/11/2023). Saya berangkat via udara dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pukul 20.00 WIB.

Setelah dua jam penerbangan, pesawat yang membawa saya lebih dulu transit ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 23.00 Wita.

Penerbangan dilanjutkan kembali pada pada Minggu (12/11/2023) pukul 01.10 Wita. Pesawat lepas landas menuju Jayapura untuk transit di Bandara Sentani sekitar pukul 06.15 WIT.

Lebih kurang sekitar 15 menit transit, saya pun melanjutkan penerbangan. Setelah kurang lebih 1,5 jam penerbangan, saya tiba di Bandara Internasional Mopah, Merauke. 

Disambut patung Hati Kudus Yesus

Sesampainya di Bandara Internasional Mopah, saya disambut patung Hati Kudus Yesus setinggi 12 meter.

Patung tersebut berdiri di dalam kompleks bandara. Patung ini terlihat menjulurkan tangan kanannya ke depan, seolah menyatakan selamat datang bagi mereka yang tiba di Merauke.

Baca juga: Patung Yesus Dibangun di Bandara Merauke

Setelah keluar dari bandara, saya pun menikmati sebentar perjalanan perkotaan Merauke yang sunyi nan tenang.

Tugu Libra, salah satu ikon identitas Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Tugu ini berlokasi di Jalan Para Komando, Kecamatan Merauke.  Gambar diambil pada Minggu (12/11/2023).KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA Tugu Libra, salah satu ikon identitas Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Tugu ini berlokasi di Jalan Para Komando, Kecamatan Merauke. Gambar diambil pada Minggu (12/11/2023).

Pagi itu, tak banyak kendaraan roda dua maupun roda empat yang saya jumpai di jalanan perkotaan Merauke. Sedikit cerita tentang suasana pusat perkotaan Kabupaten Merauke akan saya ceritakan di tulisan berbeda.

Titik batas paling timur Indonesia

Sehari menikmati kehidupan di pusat kota Kabupaten Merauke, perjalanan saya menuju titik batas paling timur Indonesia dimulai kembali pada Senin (13/11/2023) pagi. Titik batas paling timur ini ada di Distrik Sota.

Distrik Sota berjarak sekitar 80 kilometer dari pusat kota Merauke. Dari pusat perkotaan Merauke, butuh waktu perjalanan darat sekitar 1,5 jam untuk menuju distrik ini.

Saya berkesempatan menikmati mulusnya jalan Trans Papua selama menempuh rute ini. Jalan selebar 3-4 meter sudah teraspal dengan satu dua titik saja yang terasa bergelombang. 

Kondisi Jalan Trans Papua menuju Distrik Sota di tengah Taman Nasional Wasur di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Gambar diambil pada Senin (13/11/2023).KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA Kondisi Jalan Trans Papua menuju Distrik Sota di tengah Taman Nasional Wasur di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Gambar diambil pada Senin (13/11/2023).

Dalam perjalanan, saya dan rombongan melewati hamparan Taman Nasional Wasur. Taman ini punya luas 431.425 hektare.

Saking luasnya taman tersebut, hampir setengah perjalanan darat menuju Sota membelah hutan basah terluas di bumi Papua itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com