Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Perampokan di Hotel Telaga Ngebel Ponorogo, Pelaku Mengaku Terlilit Utang Rp 2 Juta

Kompas.com - 12/11/2023, 09:05 WIB
Rachmawati

Editor

Menurutnya, hingga kini kalung dan cincin belum dijual. Sebelum kejadian, ia mengaku telah beberapa kali bertemu korban.

“Sudah beberapa kali ketemu korban. Korban selalu menggunakan emas-emasan (kalung, gelang dan cincin emas)," ungkap dia.

Selain itu ia menyebut sengaja membawa pisau dari rumah.

“Juga menyiapkan pisau dari rumah, baju ganti juga. Korban melawan akhirnya saya lukai. 3 sampai 4 kali melukai,” kata Y.

Baca juga: Detik-detik Perampok Menyaru Tamu dan Lukai Pemilik Hotel di Telaga Ngebel Ponorogo

Mengaku tak niat melukai

Sementara Kapolres Ponorogo, AKBP Wimboko membenarkan modus tersebut. Pengakuan sementara, terduga pelaku menggunakan identitas palsu.

“KTP-nya di-download dari internet. Kita masih mengembangkan kasus ini semuanya,” kata dia.

Selain itu pelaku mengaku tak berniat melukai korban dan hanya ingin mengambil kalung.

“Tetapi si korban melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan kekerasan tersebut,” bebernya.

Menurutnya, tersangka sudah menyiapkan semuanya dari rumah. Di antaranya membawa baju ganti dan pisau.

“Baju dimasukkan ke dalam tas setelah melukai, berikut barang bukti yang lain juga dibuang. Kita masih mengejar barang bukti tersebut. Dimasukkan ke dalam tas tersebut,” tambahnya.

Baca juga: Di Balik Pembuangan Bayi oleh Remaja di Ponorogo, Pelaku Dinikahi Siri hingga Melahirkan Sendiri

AKBP Wimboko mengaku pelaku berhasil ditangkap karena ada warga yang melihat sepeda motor dengan sederet ciri-cirinya. Motor tersebut ada di lokasi pada jam kejadian.

“Kami tangkap ke rumahnya. Juga semakin yakin ketika barang yang digadaikan kami datangi ke tokonya dan tanyakan ke keluarga korban merupakan milik mereka,” pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor: Andi Hartik), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com