Menurutnya, hingga kini kalung dan cincin belum dijual. Sebelum kejadian, ia mengaku telah beberapa kali bertemu korban.
“Sudah beberapa kali ketemu korban. Korban selalu menggunakan emas-emasan (kalung, gelang dan cincin emas)," ungkap dia.
Selain itu ia menyebut sengaja membawa pisau dari rumah.
“Juga menyiapkan pisau dari rumah, baju ganti juga. Korban melawan akhirnya saya lukai. 3 sampai 4 kali melukai,” kata Y.
Baca juga: Detik-detik Perampok Menyaru Tamu dan Lukai Pemilik Hotel di Telaga Ngebel Ponorogo
Sementara Kapolres Ponorogo, AKBP Wimboko membenarkan modus tersebut. Pengakuan sementara, terduga pelaku menggunakan identitas palsu.
“KTP-nya di-download dari internet. Kita masih mengembangkan kasus ini semuanya,” kata dia.
Selain itu pelaku mengaku tak berniat melukai korban dan hanya ingin mengambil kalung.
“Tetapi si korban melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan kekerasan tersebut,” bebernya.
Menurutnya, tersangka sudah menyiapkan semuanya dari rumah. Di antaranya membawa baju ganti dan pisau.
“Baju dimasukkan ke dalam tas setelah melukai, berikut barang bukti yang lain juga dibuang. Kita masih mengejar barang bukti tersebut. Dimasukkan ke dalam tas tersebut,” tambahnya.
Baca juga: Di Balik Pembuangan Bayi oleh Remaja di Ponorogo, Pelaku Dinikahi Siri hingga Melahirkan Sendiri
AKBP Wimboko mengaku pelaku berhasil ditangkap karena ada warga yang melihat sepeda motor dengan sederet ciri-cirinya. Motor tersebut ada di lokasi pada jam kejadian.
“Kami tangkap ke rumahnya. Juga semakin yakin ketika barang yang digadaikan kami datangi ke tokonya dan tanyakan ke keluarga korban merupakan milik mereka,” pungkasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor: Andi Hartik), Tribun Jatim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.