Lalu tamu perempuan itu masuk ke kamar dan mengaku sedang menunggu teman laki-lakinya.
“Tetapi temannya tidak kunjung datang. Istri saya dipanggil ke kamar sama tamu itu,” terang Tanto.
Di kamar, tamu perempuan itu memaksa mengambil kalung korban. Diduga korban melawan hingga tamu perempuan itu mengeluarkan senjata tajam.
“Mungkin terjadi perkelahian. Pelakunya ya tamu perempuan tadi. Pura-pura jadi tamu malah merampok,” bebernya.
Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Perampokan Hotel di Kawasan Wisata Telaga Ngebel Ponorogo
Menurutnya, hotel tersebut dijaga bergantian oleh dirinya dan istrinya (korban). Korban kebagian menjaga penginapan mulai pagi hingga sore.
“Sedangkan saya pagi hari menjaga parkir. Ya biasa sih ibu jaga sendirian. Baru kali ini loh terjadi perampokan. Biasanya aman-aman saja,” pungkasnya.
Polisi yang melakukan penyelidikan berhasil menangkap pelaku perampokan yakni seorang perempuan berinisial NY, warga Ponorogo.
Dari pemeriksaan, pelaku sudah menyiapkan aksinya dan dia sengaja menggunakan identitas palsu yakni KTP yang diunduh dari internet.
“Saya download di internet. Mengetik begitu saja KTP. Muncul banyak gambar KTP. Saya ambil saja begitu. Tidak tahu juga KTP milik siapa,” ujar terduga pelaku NY, Selasa (7/11/2023).
Ia mengatakan saat kejadian, ia hanya menunjukkan KTP dari ponsel. Lalu korban Kasmirah percaya dan mempersilahkan dirinya masuk ke kamar.
“Gak curiga, karena saya pas check in menggunakan jilbab dan masker. Percaya-percaya saja korban itu,” katanya.
Baca juga: Kondisi Melemah, Pemilik Hotel Korban Perampokan di Ponorogo Dirujuk ke RSUD Moewardi Solo
Tak hanya mengambil kalung, NY mengaku juga mengambil cincin.
“Saya ambil yang ada di tubuh korban. Ya kalung ya cincin,” ujar dia.
Dia menjelaskan terpaksa melakukan karena mempunyai utang sebesar Rp 2 juta.
“Niatnya memang perhiasan yang saya ambil itu akan saya jual. Lalu saya gunakan untuk melunasi utang,” kata Y.