Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Warga Mengaku Pemilik Lahan Sekolah di Tanah Datar, Bupati: Kalau Memang Iya, Buktikan

Kompas.com - 09/11/2023, 15:13 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

Diberitakan sebelumnya, sengketa lahan mengakibatkan sejumlah siswa SMPN 2 Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) memaksa masuk area sekolah yang disegel.

Kejadian ini bermula saat sejumlah siswa mencoba masuk ke dalam sekolah, Selasa (7/11/2023).

Kepala SMPN 2 Batusangkar, Defison membenarkan kejadian ini. Sebanyak empat siswa dilarikan ke rumah sakit.

"Iya benar ada empat orang siswa yang dilarikan ke Rumah sakit kemarin saat mencoba masuk ke sekolah," katanya dilansir dari TribunPada.com, Rabu (8/11/2023).

Defison menyebutkan sejumlah siswa tersebut mengalami sesak nafas, trauma hingga goresan-goresan.

Baca juga: Kasus Perundungan Siswa SD di Gunungkidul, Dinas Pendidikan Panggil Pihak Sekolah

"Ada yang sesak nafas, ada yang trauma, ada yang gores. Tapi sepertinya hari ini sudah pulang semua," katanya.

Ia mengungkapkan saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan, apakah karena tindak kekerasan atau tidak.

"Kalau tindak kekerasan atau tidaknya belum bisa dipastikan, saat ini masih di selidiki. Kalau pernyataan dari kita mungkin karena dorong-dorongan," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Dua Sekolah di Tanah Datar Disegel Warga yang Ngaku Pemilik Lahan, Bupati Minta Bukti Kepemilikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total Mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total Mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com