Menurut Angganita, KKB melunak dan tak membunuh mereka setelah melihat kartu identitas para nakes.
"Puji Tuhan dengan KTP dan apa yang kami kumpulkan, kami semua tidak dibunuh," katanya.
Kelompok itu, lanjut Angganita, sempat menyebutkan identitas mereka saat melakukan penganiayaan.
"Mereka sempat bilang, kami dari Batalyon Silimo Kodap XVI Yahukimo," ujarnya.
Baca juga: 5 Nakes dari Kemenkes Dianiaya KKB Saat Cek Kabar Kelaparan di Yahukimo
Akibat penganiayaan tersebut para nakes mengalami luka-luka. Angganita Mandowen mengalami lebam di bagian mata, Sandi Ransar lebam di pipi kiri, Ferdinandus Suweni lebam mata, belakang telinga, dan rusuk kanan.
Kemudian dr. Danur Widura mengalami lebam di wajah, punggung belakang, dan luka rusuk kiri.
Adapun Adrianus Edwardus mengalami luka robek tangan kiri dan lebam di bagian punggung belakang serta wajah. Lalu luka robek di bibir bawah.
"Dokter sama adik perawat sepertinya rusuknya patah kalau saya karena banyak baku melawan, muka saya ditendang," papar Angganita.
Para nakes tersebut selanjutnya dievakuasi dari Distrik Amuma ke Jayapura.
Baca juga: KKB Tembak Warga Sipil di Puncak Jaya, 1 Tewas
Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mengaku kecewa dengan aksi KKB menyerang tenaga kesehatan di Distrik Amuma.
Menurutnya, para nakes ditugaskan ke wilayah pelosok untuk tujuan mulia. Mereka telah berada di Amuma sejak Senin (30/10/2023) untuk memeriksa masyarakat yang dikabarkan mengalami bencana kelaparan.
"Saya sangat kecewa terhadap kejadian penganiayaan yang menimpa para nakes karena keberadaan mereka di Amuma sangat mulia yaitu memberikan pelayanan kesehatan," papar Bupati Didimus, Rabu (1/11/2023) seperti dikutip dari Antara.
Bupati juga menegaskan, pelaku bukan merupakan warga Amuma karena masyarakat sekitar mengaku tak mengenal mereka.
"Selain itu tidak ada bencana kelaparan dan kondisi (masyarakat Amuma) dalam keadaan baik," katanya
Sumber: Kompas.com (Dhias Suwandi) Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.