JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak lima tenaga kesehatan (nakes) menjadi korban penganiayaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Mereka berhasil dievakuasi dari Distrik Amuma. Keadaan para nakes ini diketahui setelah tim gabungan tiba di Distrik Amuma untuk mengecek kebenaran kabar bencana kelaparan.
Baca juga: 5 Nakes dari Kemenkes Dianiaya KKB Saat Cek Kabar Kelaparan di Yahukimo
Peristiwa ini diketahui saat Bupati Yahukimo Didimus Yahuli dijadwalkan berkunjung ke Amuma pada Rabu (1/11/2023) pagi.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi terkini dari daerah yang dikabarkan mengalami bencana kelaparan tersebut.
Rombongan pertama yang terdiri dari Kepala Dinas Perumahan Rakyat Jan Piet Christian Wanimbo, Kepala Inspektorat Radison Manurung dan dua staf Pemerintah Kabupaten Yahukimo, terbang terlebih dahulu ke Amuma menggunakan pesawat Pilatus dengan jarak tempuh 20 menit dari Distrik Dekai.
Adapun bupati tidak tergabung pada rombongan awal.
Baca juga: Pemkab Yahukimo Bantah 11 Warga Meninggal karena Bencana Kelaparan di Amuma
Saat rombongan pertama tiba di lokasi pada pukul 09.14 WIT, sekelompok masyarakat sudah menunggu di pinggir Lapangan Terbang Amuma yang berada dekat dengan Puskesmas Amuma.
Rombongan dikejutkan oleh salah satu wanita yang berdiri dan menangis histeris. Dia mengucapkan terima kasih kepada pilot dan penumpang yang sudah mendarat di Amuma.
Ternyata setelah ditanya, wanita yang menangis itu adalah seorang tenaga kesehatan bernama Angganita Mandowen. Tenaga kesehatan tersebut mengaku dianiaya oleh KKB bersama empat rekannya.
Tidak menunggu lama, pesawat pun lepas landas dari Lapangan Terbang Amuma kembali ke Distrik Dekai untuk mengevakuasi mereka.
Setelah mendengar cerita singkat dari para nakes, pilot asing yang membawa pesawat tersebut sempat tidak bersedia kembali ke Amuma karena situasi dirasa tidak aman.
"Di perjalanan pulang pilot sempat bilang tidak mau lagi terbang ke Amuma," ungkap Kepala Dinas Perumahan Rakyat Jan Piet Christian Wanimbo, di Yahukimo, Rabu (31/10/2023).
Setelah tiba di Bandara Nop Goliath, Distrik Dekai, Kepala Inspektorat dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat Yahukimo melaporkan apa yang mereka dapati di Amuma kepada bupati.
Tetapi Bupati Yahukimo Didimus Yahuli yang sudah siap pergi ke Amuma, tetap ingin terbang ke lokasi tersebut untuk melihat langsung kondisi di lapangan, walau para bawahannya sudah mencoba melarangnya pergi.
Baca juga: Nakes dari Kemenkes Sebut Tak Ada Bencana Kelaparan yang Menelan Korban Jiwa di Yahukimo
"Saya harus lihat langsung," cetus bupati saat berada di bandara.