Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 8 Tahun Tewas Dibunuh Remaja 16 Tahun, Polisi Jelaskan Kronologinya

Kompas.com - 02/11/2023, 22:05 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Khairina

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Makam AR (8) di tempat pemakaman umum (TPU) Pogego, di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah masih basah.

 

Jasad bocah malang itu baru saja dikuburkan, Rabu (1/11/2023) siang. Bocah yang masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar itu menjadi korban pembunuhan oleh seorang remaja laki-laki berinisial MF (16).

Baca juga: Remaja Bunuh Bocah 8 Tahun di Palu, Akui Cekik dan Tinggalkan Korban di Lorong

 

Berdasarkan keterangan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota (Polresta)  Palu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ferdinand E. Numbery,  remaja MF tega membunuh bocah AR karena dikata-katai kasar oleh korban. 

 

"Nambongo (bodoh dalam bahasa Kaili)  kau ini naik sepeda, kata korban kepada pelaku MF saat sepeda yang mereka tumpangi berdua jatuh," terangnya saat memberikan keterangan pers di kantor Polresta Palu, Kamis (2/11/2023) sore. 

 

 "Sakit hati dikatai seperti itu, pelaku emosi dan  langsung mendorong tubuh korban hingga terjatuh dan kemudian mencekiknya hingga korban tak bergerak lagi," ujarnya.

 

Kasat Reskrim menjelaskan usai dicekik dan tubuh korban sudah tak  bergerak lagi, pelaku kemudian  membuka baju dan celana korban dan meninggalkan korban begitu saja. 

 

"Dari hasil pemeriksaan,  pelaku MF sempat memainkan alat kelamin korban. Namun tidak terjadi adanya kekerasan seksual yang dilakukan pelaku. Dari hasil visum luar juga  tidak ditemukan adanya kekerasan seksual baik di kemaluan  maupun di dubur korban," jelasnya. 

 

Berdasarkan kronologis awal,  sebelum bocah AR ini dibunuh, pelaku MF sempat mengajak AR bermain dengan permainan tradisional menggunakan  stik es krim yang saat ini lagi musim.

 

Keduanya pun akhirnya berboncengan dengan menggunakan sepeda. Saat melewati Jl Asam II, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, sepeda yang ditumpangi keduanya terjatuh, karena jalan yang dilalui rusak dan bergelombang.

 

Hingga keluarlah kata "nambongo kau ini" dari mulut korban. 

Baca juga: Bocah 8 Tahun di Tapanuli Utara Tewas Tertabrak Truk Saat Bermain

 Usai terjatuh, keduanya pun berjalan beriringan sambil  menuntun sepedanya.  Pelaku MF sempat   mengatakan "kau ini sudah diantar tapi kurang ajar".

Dia merasa jengkel karena dikatai nambongo oleh korban. 

 

"Saat melewati jalan sunyi pelaku meletakkan sepedanya dan menganiaya korban menggunakan lututnya hingga korban sempat meronta-ronta sampai pada akhirnya korban sudah tidak bergerak lagi," jelas Ferdinand. 

 

"Dan setelah korban sudah tidak bergerak pelaku membuka baju dan celana korban kemudian membuang ke semak semak dan pelaku sempat memegang-megang penis korban, setelah itu pelaku pergi meninggalkan korban di TKP dan langsung pulang ke rumahnya," bebernya.

 

Sekitar pukul 20.15 Waktu Indonesia Tengah (Wita) pelaku kembali ke rumahnya dengan kondisi baju dan celana yang dipakainya kotor.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Resmi Usung Bos PSIS Maju di Pilkada Semarang 2024

Demokrat Resmi Usung Bos PSIS Maju di Pilkada Semarang 2024

Regional
Ditemukan Tergantung, Pegawai Koperasi di Lombok Ternyata Dibunuh Pimpinan

Ditemukan Tergantung, Pegawai Koperasi di Lombok Ternyata Dibunuh Pimpinan

Regional
Pengangguran di Banyumas Capai 58.000 Orang, Didominasi Gen Z

Pengangguran di Banyumas Capai 58.000 Orang, Didominasi Gen Z

Regional
Retribusi Naik 3 Kali Lipat, Pedagang Pasar Wage Purwokerto Protes

Retribusi Naik 3 Kali Lipat, Pedagang Pasar Wage Purwokerto Protes

Regional
Warga Desa di Maluku Tengah Serahkan Senjata Api ke Anggota TNI

Warga Desa di Maluku Tengah Serahkan Senjata Api ke Anggota TNI

Regional
Selundupkan Obat Terlarang Dalam Perut Ikan ke Lapas Brebes, Pemuda Asal Pekalongan Ditangkap

Selundupkan Obat Terlarang Dalam Perut Ikan ke Lapas Brebes, Pemuda Asal Pekalongan Ditangkap

Regional
Begini Kondisi 9 Penumpang Rombongan Pengantar Jemaah Haji Asal Demak yang Terlibat Kecelakaan di Tol Semarang-Solo

Begini Kondisi 9 Penumpang Rombongan Pengantar Jemaah Haji Asal Demak yang Terlibat Kecelakaan di Tol Semarang-Solo

Regional
Pembuang Bayi di Toko Laundry Semarang Ditangkap, Ternyata Seorang Pemandu Karaoke

Pembuang Bayi di Toko Laundry Semarang Ditangkap, Ternyata Seorang Pemandu Karaoke

Regional
Penganiaya Santriwati di Inhil Ditangkap, Korban Dipukuli karena Melawan Saat Ingin Diperkosa

Penganiaya Santriwati di Inhil Ditangkap, Korban Dipukuli karena Melawan Saat Ingin Diperkosa

Regional
Ikuti SE Kemendagri, Pemkab Blora Batalkan Pelantikan 22 Pejabat

Ikuti SE Kemendagri, Pemkab Blora Batalkan Pelantikan 22 Pejabat

Regional
Buruh di Palembang soal Tapera: Memberatkan Pekerja

Buruh di Palembang soal Tapera: Memberatkan Pekerja

Regional
Diduga Aniaya Istri, Oknum Polisi di Sulsel Terancam Penjara 5 Tahun

Diduga Aniaya Istri, Oknum Polisi di Sulsel Terancam Penjara 5 Tahun

Regional
2 Santri Klaten Terseret Arus Usai Rafting di Kali Elo Magelang, 1 di Antaranya Tewas Tenggelam

2 Santri Klaten Terseret Arus Usai Rafting di Kali Elo Magelang, 1 di Antaranya Tewas Tenggelam

Regional
Mengapa Aparat TNI/Polri Sempat Menduduki RSUD Paniai Papua Tengah?

Mengapa Aparat TNI/Polri Sempat Menduduki RSUD Paniai Papua Tengah?

Regional
Pecah Ban, Minibus Rombongan Pengantar Jemaah Haji Asal Demak Terguling di Tol Semarang-Solo

Pecah Ban, Minibus Rombongan Pengantar Jemaah Haji Asal Demak Terguling di Tol Semarang-Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com